TENGGARONG, denai.id – Malam pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kutai Kartanegara (Kukar) berlangsung penuh kehangatan di Pendopo Odah Etam, Senin (28/7) malam. Dari Sigid J. Pribadi kepada penggantinya, Tengku Firdaus, tongkat estafet kepemimpinan Kejari Kukar resmi berganti. Namun satu hal yang tak berubah: komitmen menjaga sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kukar.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri bersama istrinya memberikan
cenderamata sebagai tanda kenangan bagi Sigid dan istri yang segera menempati
jabatan baru di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Begitu pula jajaran Forkopimda dan
Pemkab Kukar yang hadir, ikut memberikan penghormatan terakhir untuk pejabat
lama yang dianggap banyak berkontribusi dalam menjaga kondusivitas hukum di
Kukar.
Dalam sambutannya, Aulia menegaskan pergantian jabatan
adalah bagian alami dari sebuah organisasi yang sehat. Menurutnya, regenerasi
kepemimpinan bukan hanya tentang perputaran posisi, melainkan juga kesempatan
menghadirkan energi baru dalam sistem kerja.
“Pergantian jabatan ini adalah keniscayaan. Di dalamnya ada
gagasan baru, perspektif berbeda, dan semangat kerja yang segar. Semua ini
penting agar estafet kepemimpinan tidak pernah terputus,” ujar Aulia seperti
dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.
Ia berharap, kehadiran Kajari baru mampu memperkuat pola
kolaborasi yang selama ini telah terjalin baik. Sebab menurutnya, keberhasilan
pembangunan daerah tak bisa lepas dari dukungan aspek hukum yang kuat.
Tengku Firdaus, yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Intel
di Kejari Kepulauan Riau, dalam sambutannya langsung menegaskan kesiapan untuk
bersinergi. Ia meminta izin kepada masyarakat Kukar dan Pemkab untuk menjadi
bagian dari daerah ini, sekaligus menghadirkan warna baru dalam penegakan
hukum.
“Kami siap berkolaborasi mendukung visi misi Program Kukar
Idaman Terbaik, melalui pendampingan hukum yang lebih baik. Sinergi dengan
unsur Forkopimda sangat penting, karena kami tidak bisa bekerja sendiri,” ucap
Firdaus.
Ia berjanji melanjutkan apa yang sudah dibangun
pendahulunya, seraya berharap kritik dan masukan dari berbagai pihak agar
kinerja Kejari Kukar semakin baik. Suasana pisah sambut semakin cair ketika
grup musik Forkopimda Infoce menghibur undangan dengan lagu “Kemesraan” dan “Mati
Lampu”. Gelak tawa dan tepuk tangan tamu undangan menutup malam penuh
kebersamaan itu.
Meski pimpinan berganti, publik Kukar menaruh harapan besar
agar Kejari tetap menjadi mitra strategis pemerintah daerah. Karena pada
akhirnya, hukum yang tegak dan birokrasi yang sehat adalah dua pilar penting
bagi terwujudnya Kukar Idaman Terbaik. (adv/nad)
Tulis Komentar