PARIS, denai.id - Tim bulutangkis Indonesia menutup perjalanan di Kejuaraan Dunia 2025 dengan torehan satu medali perunggu dari sektor tunggal putri melalui Putri Kusuma Wardani. Langkah Putri terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan Akane Yamaguchi dalam pertarungan tiga gim.
Hasil ini tentu belum sesuai dengan target PP PBSI yang
menargetkan satu medali emas dari lima sektor yang ada. Namun melihat
perkembangan dari para atlet muda, berjalan sesuai program PBSI. Alwi Farhan
dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu adalah atlet-atlet
muda Indonesia yang menjalani debut pertama mereka di Kejuraan Dunia 2025.
“Saya melihat kualitas permainan Alwi dan Jafar/Felisha
meningkat cukup signifikan, mereka memperlihatkan perlawanan yang sangat baik
menghadapi pemain top dunia, bahkan mereka sebenarnya punya kans untuk
memenangkan pertandingan tetapi mereka memang masih membutuhkan pengalaman
bertanding yang lebih banyak disamping tentunya penambahan teknik dan fisik
dari hasi evaluasi pertandingan,” jelas Eng Hian selaku Kabid Binpres PP PBSI.
Putri Kusuma Wardani juga memperlihatkan track record yang
menggembirakan baik dari pencapaian maupun dari segi kualitas permainan
menghadapi pemain top dunia.
“Putri menurut saya sudah berada di fase yang dia sudah yakin
dengan pola permainannya sendiri, tinggal kita menambah pengalaman bertanding,
kemudian mempersiapkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi perubahan
permainan lawan, contohnya seperti kemarin pada saat menghadapi Akane
Yamaguchi. Untuk kekuatan fisik dan penambahan ketajaman teknik pukulan
pastinya juga akan menjadi bagian yang akan ditambahkan,” ujar Eng Hian.
Sementara itu untuk penampilan pemain senior seperti Anthony
Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung dan Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando,
Eng Hian melihat masih belum sesuai dengan kemampuan terbaik mereka.
“Ginting dan Grego sejauh ini sudah aman dari cedera dan
penyakitnya. Saya berharap mereka bisa segera comeback dengan kualitas performa
mereka sedangkan untuk Bagas/Leo saya akan mengadakan evaluasi dengan
pelatihnya karena performa mereka di Kejuaraan Dunia ini tidak sesuai dengan
harapan kami,” kata Eng Hian
Pekan depan tim Indonesia akan menghadapi tur Asia dimulai
dengan Hong Kong Open (9-14 September), China Masters (16-21September) dan
Korea Open (23-28 September). (nad)
Tulis Komentar