TENGGARONG, denai.id – Malam Minggu Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, mendadak semarak. Ribuan warga tumpah ruah di halaman Pasar Desa Sungai Payang untuk menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54, Minggu (27/7). Panggung hiburan berdiri megah, lampu warna-warni menyala, dan alunan musik dangdut mengiringi sorak sorai penonton.
Di tengah suasana penuh keceriaan itu, Bupati Kutai
Kartanegara (Kukar) dr. Aulia Rahman Basri hadir dan langsung berbaur dengan
masyarakat. Kehadirannya makin melengkapi semarak malam perayaan. Aulia
menyampaikan rasa syukur bisa ikut menyaksikan perayaan yang disebutnya bukan
sekadar pesta, melainkan juga momen untuk memperkuat ikatan sosial antarwarga.
“Selamat ulang tahun ke-54 Desa Sungai Payang. Semoga
semakin maju, sejahtera, dan bahagia. Semua cita-cita warga semoga bisa
terwujud bersama,” ucap Aulia seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab
Kukar.
Panggung hiburan malam itu makin meriah dengan penampilan
sederet artis dangdut, mulai dari Irwan D’Academy, Linda Amunda, Tiara Amora,
Djandra Ayu, Ria Amelia, Aura Sekar hingga Putri Andani. Iringan musik dari
Simpatik Music asal Surabaya sukses membuat penonton bergoyang, tua muda larut
dalam irama.
Kepala Desa Sungai Payang, Arbaen, mengungkapkan bahwa
perayaan ini bukan sekadar pesta tahunan, tetapi wujud rasa syukur sekaligus
sarana mempererat kebersamaan. “Siapa kita?” teriak Arbaen di atas panggung.
“Sungai Payang! Jaya, jaya, jaya!” jawab serempak warga, membuat suasana makin
membara.
Puncak HUT Desa Sungai Payang turut dihadiri Wakil Ketua
DPRD Kukar Junadi, Camat Loa Kulu Adriansyah, Kepala DPMD Arianto, Kabag Prokom
Ismed, Forkopimcam Loa Kulu, para kepala desa, BPD, dan RT se-Kecamatan Loa
Kulu. Hadirnya para pemangku kebijakan ini menandakan dukungan kuat terhadap
pembangunan desa.
Bupati Aulia menekankan, usia 54 tahun adalah perjalanan
panjang yang mencerminkan ketangguhan dan semangat masyarakat Sungai Payang. Ia
berharap momentum ulang tahun ini menjadi titik tolak warga untuk lebih aktif
membangun desa. “Desa ini harus terus tumbuh, bukan hanya secara ekonomi, tapi
juga kebahagiaan warganya,” pesannya.
Hiburan rakyat pun berlanjut hingga larut malam. Lagu-lagu
dangdut populer dinyanyikan silih berganti, membuat suasana penuh tawa dan
kebersamaan. Bagi masyarakat, malam itu bukan hanya sekadar pesta musik,
melainkan perayaan rasa memiliki dan optimisme bersama untuk Sungai Payang yang
lebih baik. (adv/nad)
Tulis Komentar