TENGGARONG, denai.id – Satu tahun sudah Simpang Odah Etam (SOE) hadir di Tenggarong. Kawasan kuliner malam yang kini jadi ikon baru Kutai Kartanegara (Kukar) itu dirayakan dengan syukuran sederhana, Sabtu (30/8). Perayaan ini bukan sekadar ulang tahun, tapi juga momentum refleksi atas kontribusi SOE dalam menghidupkan sektor UMKM sekaligus menjaga denyut seni dan budaya lokal.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menegaskan, SOE bukan hanya
pusat jajanan malam. Ia adalah ruang kolaborasi yang mempertemukan pelaku usaha
kecil, komunitas seni, hingga stakeholder layanan publik. “Dalam setahun,
pertumbuhannya luar biasa. SOE sudah jadi tren malam Minggu dan jadi brand yang
harus dijaga bersama,” ujar Aulia seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab
Kukar.
Sejak dibuka, kawasan ini konsisten menghadirkan wajah
berbeda dari pusat kuliner kebanyakan. Total 147 tenant bergabung, menyajikan
menu tradisional hingga modern. Namun lebih dari sekadar kuliner, SOE juga
menegaskan identitas budaya Kutai. Setiap malam Minggu, tenant dan panggung
seni dilengkapi atribut kebudayaan, menjadikannya ruang hidup bagi para
budayawan dan seniman dari 20 kecamatan di Kukar.
Kolaborasi lintas instansi semakin memperkaya fungsi SOE.
Bankaltimtara rutin membuka layanan Kredit Kukar Idaman. Palang Merah Indonesia
(PMI) aktif mengadakan donor darah dan cek kesehatan gratis. Dinas Koperasi dan
UKM memberi konsultasi pengembangan usaha, sementara DPMPTSP hadir dengan
pelayanan perizinan di lokasi. Bahkan Dinas Pariwisata membuka layanan
pendaftaran hak cipta hingga registrasi pelaku seni.
“Konsep ini yang menjadikan SOE berbeda. Bukan hanya jualan,
tapi juga pelayanan dan pemberdayaan,” kata Sekda Kukar Sunggono yang turut
hadir.
Bupati Aulia pun mengajak agar pengembangan kawasan ini
tidak berhenti di sini. Ia berharap masukan dari masyarakat bisa menjadi bahan
evaluasi. Selain itu, panggung seni di SOE harus tetap terbuka, termasuk bagi
pelajar yang ingin menyalurkan bakat lewat kegiatan ekstrakurikuler. “Harapan
kami, SOE ke depan bisa lebih variatif, baik tenant maupun hiburannya. Intinya
konsisten dan semakin maju,” tegasnya.
Syukuran satu tahun SOE juga dimeriahkan dengan penyerahan
hadiah lomba yang digelar sepanjang bulan perayaan. Kehadiran seniman,
budayawan, hingga komunitas kuliner semakin menegaskan bahwa SOE bukan sekadar
ruang makan malam, melainkan simbol kolaborasi dan ruang tumbuhnya ekonomi
kreatif Kukar. (adv/nad)
Tulis Komentar