Pesantren Jadi Benteng SDM Kukar, Edi Damansyah Hadiri Wisuda Santri Nurul Islam

$rows[judul] Keterangan Gambar : Bupati Kukar Edi Damansyah hadir langsung, memberi dukungan sekaligus apresiasi kepada para santri yang diwisuda dalam acara Haflah Takhtim.

TENGGARONG, denai.id – Malam di Desa Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang, Jumat (23/5) terasa berbeda. Aula Pondok Pesantren Nurul Islam dipenuhi kebahagiaan. Ratusan orang tua santri berkumpul, menyaksikan putra-putri mereka diwisuda dalam acara Haflah Takhtim.

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah hadir langsung, memberi dukungan sekaligus apresiasi. Didampingi para pejabat, camat, tokoh agama hingga Forkopimcam, ia menyebut momen ini sebagai bagian dari penguatan sumber daya manusia Kukar.

“Pesantren bukan hanya mencetak lulusan akademis, tapi juga generasi berakhlak yang siap membawa Kukar maju. Inilah investasi terbesar kita,” ucap Edi seperti dikuti dari keterangan remi Pemkab Kukar.

Sebanyak 158 santriwan-santriwati resmi diwisuda tahun ini. Mereka tak hanya menuntaskan pendidikan formal, tapi juga menghafal Alquran mulai 8 hingga 30 juz. Pimpinan Ponpes, KH Abdul Hanan, mengaku bangga. “Mudah-mudahan mereka menjadi anak sholeh dan bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa,” katanya.

Ia juga menegaskan keberhasilan pesantren tidak lepas dari perhatian Pemkab Kukar. “Bupati Edi begitu peduli. Kita doakan beliau selalu sehat agar bisa terus membawa Kukar lebih baik,” ujarnya.

Edi dalam sambutannya menyinggung program Kukar Idaman yang telah melahirkan gerakan mengaji hingga beasiswa tematik untuk keluarga pra sejahtera. Ia menekankan bahwa kekayaan SDA seperti batu bara dan migas akan habis, sementara generasi muda adalah aset yang akan membawa Kukar ke depan.

“Karena itu, tidak boleh ada anak Kukar yang putus sekolah hanya karena faktor ekonomi. Pesantren seperti Nurul Islam adalah pilar penting dalam melahirkan SDM berkualitas,” tegasnya.

Prestasi Kukar di bidang keagamaan juga ikut disorot. Dalam MTQ Nasional, sembilan qari-qariah asal Kukar menyabet juara pertama. Sebagai apresiasi, Pemkab menghadiahkan rumah untuk masing-masing pemenang.

Acara malam itu ditutup dengan tausiah Ustadz Ahmad Fatahillah dari Lumajang, Jawa Timur. Ratusan tamu larut dalam doa, berharap Kukar terus diberkahi generasi Qur’ani yang siap melanjutkan estafet kejayaan daerah. (adv/nad)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)