TENGGARONG, denai.id – Semarak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia terasa begitu kuat di jantung Kota Tenggarong. Pada Minggu (24/8), ribuan warga memadati sepanjang Jalan Wolter Monginsidi untuk menyaksikan pawai pembangunan dan budaya. Sebanyak 144 regu peserta ambil bagian, mulai dari pelajar sekolah dasar hingga SMA sederajat, organisasi perangkat daerah (OPD), paguyuban, hingga kelompok masyarakat.
Mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera,
Indonesia Maju”, pawai dilepas langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
Kutai Kartanegara (Kukar), Aji Ali Husni, di Jembatan Repo-Repo Tenggarong.
Sorak-sorai warga yang sudah menunggu sejak pagi menambah semangat para peserta
untuk menampilkan yang terbaik.
Di panggung kehormatan yang berdiri di kawasan Taman Kota
Raja Tenggarong, jajaran Forkopimda turut hadir menyaksikan jalannya pawai.
Hadir di antaranya Bupati Kukar dr. Aulia Rahman Basri, Ketua DPRD Kukar Ahmad
Yani, Sekda Kukar Dr. H. Sunggono, Sultan Kutai HAM Arifin, hingga Ketua TP PKK
Kukar Andi Deezca Pravidhia Aulia Rahman Basri. Mereka tampak antusias memberikan
tepuk tangan dan senyum apresiasi setiap kali peserta melintas di depan
panggung.
Satu per satu rombongan menampilkan kreativitasnya. Ada yang
membawa tarian tradisional, peragaan busana berbahan daur ulang, hingga atraksi
bela diri yang memancing decak kagum penonton. Tak sedikit pula rombongan
menyuguhkan tarsul—pantun khas Kutai—yang membuat suasana semakin hidup.
Kreativitas anak-anak sekolah menjadi salah satu daya tarik tersendiri,
menegaskan bahwa semangat kemerdekaan bisa dihidupkan lewat ekspresi seni dan
budaya.
Momen spesial terjadi ketika beberapa peserta menyerahkan
cenderamata kepada para pejabat yang hadir. Dari karikatur, buket bunga, hingga
hasil bumi seperti buah dan sayur segar. Bahkan, ada pula yang memberikan kue
ulang tahun kepada Bupati Aulia yang baru saja berusia 40 tahun. Sorak-sorai
warga pun makin pecah, seolah merayakan dua momen sekaligus: ulang tahun
kemerdekaan dan ulang tahun bupati.
Pawai semakin semarak ketika iring-iringan kendaraan hias
muncul sebagai penutup. Kendaraan-kendaraan itu membawa ornamen budaya dan
hasil bumi khas Kukar. Sebagian hasil bumi bahkan ikut diperebutkan warga yang
sudah menunggu di pinggir jalan, menambah keseruan dan kebersamaan di tengah
perayaan.
“Pawai ini bukan hanya hiburan, tapi juga ajang
memperlihatkan potensi daerah, budaya, dan kreativitas generasi muda Kukar.
Semua bersatu merayakan kemerdekaan,” ujar seorang warga Tenggarong yang
seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.
Pawai pembangunan dan budaya ini seakan menjadi bukti nyata
bahwa semangat kemerdekaan masih terus hidup dalam denyut nadi masyarakat
Kukar. Dengan 144 regu yang tampil penuh energi, perayaan HUT RI ke-80 di
Tenggarong benar-benar meninggalkan kesan tak terlupakan. (adv/nad)
Tulis Komentar