JAKARTA, denai.id - PT Pertamina Internasional Eksplorasi Produksi (PIEP), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina mencatatkan volume angka produksi minyak dan gas 212,7 mboepd, 11 persen di atas target RKAP 2023. Produksi migas ini terdiri dari minyak sebesar 149,8 kbopd atau naik 10 persen dari target, dan gas yang mencapai 15 persen di atas target 2023 atau 364,3 mmscfd.
Terkait komitmen terhadap HSSE di Semester I 2023,
perusahaan telah mendapatkan hasil positif secara kumulatif adalah 32.997.163
jam kerja aman. Selain itu, PIEP berkomitmen kuat dalam mendukung kinerja ESG
antara lain melalui program dekarbonisasi yang pada Semester I berhasil
mengurangi emisi karbon 7507 ton CO, EQ per year.
Capaian ini karena inovasi pemasangan solar panel untuk
power di lapangan MLN Algeria. Kinerja ini sekaligus mendukung agenda
internasional SDG tujuan 13 yaitu penanganan perubahan iklim. “Kami optimis
akhir tahun nanti produksi akan melampaui target yang sudah ditetapkan,
komitmen kami adalah mendukung produksi migas nasional. PIEP berencana untuk
melakukan investasi dalam kegiatan kerjasama dengan negara-negara lain,
termasuk di Afrika yang baru-baru ini kami kunjungi,” ujar Jaffee.
Dalam agenda kunjungan tersebut PIEP memiliki tujuan
strategis yaitu memperluas global foot print Pertamina. “Dengan semangat one
team, one goal, one voice, kami yakin dapat berkontribusi bagi ketahanan energi
nasional dan mendukung target Pertamina menjadi perusahaan dengan market
capitalization sebesar USD 100 milyar,” Jaffee menambahkan.
Di Kenya, PIEP telah menandatangani perjanjian kerjasama
dengan National Oil Corporation Kenya (NOCK) terkait akses data dan informasi
lapangan migas serta potensi terjalinnya kolaborasi dalam kegiatan eksplorasi
di area frontier atau di area yang sudah berproduksi.
Di Tanzania, Pertamina, selaku induk usaha PIEP melalui
Subholding Upstream, telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memo of
Understanding/MoU) dengan Tanzania Petroleum Development Company (TPDC) pada
bidang eksplorasi dan produksi hulu serta hilir migas di wilayah Tanzania.
Sedangkan di Mozambik, PIEP telah menandatangani MoU tidak
mengikat dengan Buzi Hydrocarbons Pte Ltd (BHPL) terkait potensi kolaborasi di
sektor migas yang akan disinergikan dari upstream, midstream, hingga
downstream, serta pembangkit listrik tenaga gas.
Di paruh tahun, PIEP telah
sukses mendapatkan perpanjangan
kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria. Blok migas ini memiliki izin pembangunan
pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metric ton per tahun yang produksinya dapat
dibawa ke Indonesia sebagai komitmen perusahaan dalam pemenuhan energi
nasional.
Portfolio PIEP untuk pengelolaan wilayah kerja operasional yang berada di 12 negara di empat benua, dapat meningkatkan ekspansi PIEP dalam pengembangan lapangan menjadi lebih besar lagi. Sehingga dengan adanya kerjasama baru di bidang eksplorasi dan produksi hulu migas Afrika dapat meningkatkan produksi, yang mana di tahun 2022 kontribusi kinerja produksi PIEP untuk minyak sebesar 29% dan gas sebesar 15% terhadap produksi Subholding Hulu Pertamina. (nad)
Tulis Komentar