Pemkab dan Polres Kukar Gelar GPM, Harga Kebutuhan Pokok Lebih Terjangkau bagi Warga

$rows[judul] Keterangan Gambar : Pemkab Kukar menggelar Gerakan Pangan Murah melalui Dinas Ketahanan Pangan berolaborasi dengan Polres Kukar, di Taman Creative Park, Rabu (13/8/2025).

TENGGARONG, denai.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bekerja sama dengan Polres Kukar kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok.

Kegiatan berlangsung di Taman Creative Park, Jl. Sudirman, Melayu, Tenggarong, Rabu (13/8/2025), dan langsung disambut antusias warga yang memadati lokasi untuk berbelanja berbagai komoditas penting.

Kegiatan dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kukar, Ahyani Fadianur Diani, mewakili Bupati dr. Aulia Rahman Basri. Pembukaan ditandai dengan pembagian telur rebus kepada pelajar, serta peninjauan lapak para pedagang yang menjajakan sembako, beras, telur ayam, cabai, bawang merah/putih, gula, tepung terigu, minyak goreng, ikan, sayuran, hingga gas LPG 3 kg.

Bupati Aulia melalui sambutan yang disampaikan Asisten II menekankan bahwa GPM ini bertujuan memberikan solusi bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Selain itu, gerakan ini juga menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasaran.

“Melalui GPM, rantai distribusi yang panjang dapat dipangkas, sehingga konsumen mendapatkan harga terbaik. Kita juga berharap para pengusaha tidak menaikkan harga secara spekulatif, agar tidak merugikan masyarakat maupun pelaku usaha lain,” ujar Bupati seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab kukar.

Pemerintah daerah juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam pengeluaran keluarga dan mengajak seluruh pengusaha serta instansi terkait untuk mendukung kelancaran distribusi barang. Pembatasan jumlah pembelian untuk komoditas tertentu, seperti beras SPHP, diterapkan agar semua warga mendapatkannya secara merata dan tidak terjadi panic buying.

GPM merupakan langkah konkret untuk memberikan akses pangan berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung pengendalian inflasi daerah. Pemkab Kukar secara rutin memantau harga dan stok, melakukan rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor, serta memanfaatkan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk dukungan pengendalian inflasi.

Bupati Aulia menambahkan, gerakan ini juga sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan potensi pertanian lokal. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat memanfaatkan lahan tidur, termasuk pekarangan rumah, agar lebih produktif dan mendukung ketahanan pangan daerah,” ujarnya.

Dengan adanya GPM, masyarakat Kukar tidak hanya terbantu memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih murah, tetapi juga semakin percaya bahwa pemerintah daerah hadir untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas, stabil, dan merata di seluruh wilayah. (adv/nad)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)