TENGGARONG, denai.id – Hamparan padi di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, tampak menguning sempurna, Senin (25/8). Di lahan itu, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri memimpin panen raya bersama jajaran pemerintah daerah dan Kodim 0906/KKR.
Panen ini bukan sekadar seremoni. Lahan persawahan yang
dikelola melalui kerja sama Pemkab Kukar dengan Kodim 0906 menjadi bukti nyata
bahwa pertanian masih menjadi penopang utama ekonomi Kukar di tengah transisi
dari sektor tambang. “Masa depan Kutai Kartanegara ada pada pertanian dalam
arti luas,” tegas Aulia seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.
Turut hadir Ketua Umum KTNA Nasional H. Mohammad Yadi Sofyan
Noor, Dandim 0906 Letkol CZI Damai Adi Setiawan, Sekda Kukar Sunggono, serta
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar M. Taufik. Momentum panen juga
dirangkai dengan pengukuhan KTNA Kukar periode 2025–2030 yang kini dipimpin Edi
Damansyah.
Dalam sambutannya, Edi menegaskan KTNA akan terus memainkan
peran strategis sebagai wadah petani, nelayan, dan peternak. Ia mengajak
seluruh anggota untuk mentransfer ilmu dan keterampilan kepada masyarakat luas.
“Ilmu yang dimiliki jangan berhenti di organisasi. Harus ditularkan agar petani
dan nelayan bisa maju bersama,” ujarnya.
Bupati Aulia menyambut optimistis kepengurusan baru KTNA.
Menurutnya, peran organisasi ini sangat vital sebagai mitra pemerintah,
terutama dalam mendukung program Kukar Idaman Terbaik yang menempatkan
hilirisasi pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai pondasi ekonomi
non-ekstraktif.
“KTNA adalah stakeholder penting bagi Pemkab Kukar.
Bersama-sama kita ingin memastikan sektor pertanian mampu mengangkat harkat dan
martabat petani, sekaligus menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan, tidak hanya
bagi Kaltim, tapi juga Ibu Kota Nusantara (IKN),” terang Aulia.
Panen raya kali ini juga diwarnai penyerahan bantuan
peralatan pertanian kepada kelompok tani Loa Kulu. Aulia berharap dukungan
seluruh pihak, baik pemerintah, TNI, maupun organisasi petani, dapat memperkuat
pondasi kedaulatan pangan di Kukar.
Hasil panen yang dinilai “luar biasa” menjadi sinyal
positif. Dari Loa Kulu, pemerintah ingin menunjukkan bahwa penguatan sektor
pangan bukan hanya wacana, melainkan gerakan nyata yang terukur.
Di tengah riuh panen raya, semangat kebersamaan antara
petani, aparat, dan pemerintah mencerminkan arah baru pembangunan Kukar:
membangun ekonomi yang lebih hijau, mandiri, dan berkelanjutan. (adv/nad)
Tulis Komentar