Kukar Kebut Bentuk Koperasi Desa, Target Rampung Akhir Mei

$rows[judul] Keterangan Gambar : Sekda Kukar Sunggono menghadiri peluncuran Percepatan Musdesus Kopdes/Kel Merah Putih se-Kaltim di Pendopo Odah Etam, Samarinda.

TENGGARONG, denai.id – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dikejar target besar. Hingga 28 Mei 2025, seluruh desa dan kelurahan harus sudah memiliki Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, H Sunggono, menegaskan pihaknya akan bergerak cepat untuk memenuhi tenggat waktu tersebut. “Kami akan segera membentuk kelompok kerja percepatan di setiap kecamatan. Para camat akan kita kumpulkan agar 191 desa/kelurahan yang belum terbentuk bisa segera merampungkan Musyawarah Desa Khusus,” jelasnya seperti dikuti dari keterangan resmi Pemkab Kukar, Sabtu (24/5).

Pernyataan itu disampaikan usai menghadiri peluncuran Percepatan Musdesus Kopdes/Kel Merah Putih se-Kaltim di Pendopo Odah Etam, Samarinda. Acara tersebut dihadiri langsung Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

Program Kopdes/Kel Merah Putih lahir dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, dengan target membentuk 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia. Di Kaltim sendiri, total ada 1.038 koperasi yang harus berdiri. Tujuannya jelas: memperkuat ekonomi perdesaan, mengurangi ketergantungan pada tengkulak dan pinjol ilegal, serta membuka lapangan kerja baru.

“Ini bukan hanya soal memenuhi target administrasi. Kopdes/Kel diharapkan jadi instrumen nyata untuk memperbaiki akses permodalan dan mengangkat ekonomi lokal,” tegas Ferry.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, juga memastikan kesiapan daerah. Menurutnya, separuh desa/kelurahan di Kaltim sudah melaksanakan Musdesus. “Sisanya akan dituntaskan bersama bupati dan wali kota sebelum 28 Mei,” ucapnya.

Di Kukar, tantangan terbesar ada pada jumlah desa dan kelurahan yang masih harus bergerak cepat. Namun, Pemkab optimistis bisa mengejar ketertinggalan. “Kuncinya koordinasi lintas kecamatan. Kita harus kerja cepat, kerja bersama,” ujar Sunggono.

Peluncuran program ini juga dihadiri pejabat pusat lintas kementerian. Antara lain, Deputi Bidang Usaha Pangan dan Pertanian Kemenko Pangan Widiastuti, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik, serta Kepala BPP SDMP Kementan Idha. Kehadiran mereka menegaskan keseriusan pemerintah dalam mengawal program strategis ini.

Kini, tinggal bagaimana Kukar memanfaatkan sisa waktu kurang dari sepekan. Jika seluruh desa dan kelurahan berhasil membentuk koperasi sesuai target, Kukar bisa jadi salah satu motor penggerak ekonomi perdesaan di Kaltim. (adv/nad)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)