TENGGARONG, denai.id – Warga Kutai Kartanegara (Kukar) tak lama lagi bisa menikmati tontonan layar lebar di bioskop sendiri. Impian yang sejak lama hanya bisa dinikmati di Samarinda atau Balikpapan kini mulai diwujudkan Pemkab Kukar.
Bupati Aulia Rahman Basri bersama Wakil Bupati Rendi Solihin
meninjau langsung dua titik calon lokasi pembangunan bioskop, Selasa (1/7).
Pilihannya mengerucut di dua tempat: area Pasar Tangga Arung yang tengah
disulap jadi pasar semi modern, atau lahan di samping gedung Komite Ekonomi
Kreatif (Kekraf) yang baru dibangun di kawasan Pujasera, dekat bundaran Tuah
Himba.
“Kita ingin menghadirkan bioskop yang representatif, tidak
kalah dengan yang ada di kota lain. Dua lokasi sudah kita tinjau, tinggal kita
matangkan studi teknisnya,” kata Aulia.
Rencana ini sekaligus menjawab janji kampanye Aulia–Rendi
yang menargetkan adanya ruang hiburan baru untuk masyarakat Kukar. Tidak hanya
soal hiburan, kehadiran bioskop juga diyakini bisa menggerakkan ekonomi
sekitar. “Bayangkan, pedagang kaki lima, UMKM, hingga sektor parkir bisa ikut
hidup kalau ada bioskop,” tambahnya.
Di sela peninjauan, rombongan juga melihat progres
pembangunan Gedung Kekraf. Hampir rampung, gedung ini nantinya bakal jadi pusat
aktivitas anak muda kreatif Kukar: dari musik, film, fotografi, hingga ekonomi
digital.
Wabup Rendi menegaskan bahwa keberadaan bioskop dan Gedung
Kekraf ini saling melengkapi. “Anak-anak Kukar tidak hanya bisa menonton film,
tapi juga bisa bikin filmnya. Kita siapkan ruang kreatifnya di sini,” ujarnya.
Sekda Kukar, Sunggono, serta Kepala Dinas PU Wiyono ikut
mendampingi peninjauan. Wiyono memastikan, baik Pasar Tangga Arung maupun
Gedung Kekraf ditarget rampung tahun ini. “Untuk bioskop, kita tunggu hasil
studi kelayakan dulu. Anggaran akan disesuaikan,” jelasnya.
Bagi warga Tenggarong, rencana ini tentu kabar gembira.
Selama ini, untuk menonton film terbaru, mereka harus menempuh perjalanan lebih
dari satu jam ke kota sebelah. Jika bioskop berdiri di pusat kota, Kukar
akhirnya sejajar dengan daerah lain yang lebih dulu memiliki fasilitas ini.
Dari pasar modern, ruang terbuka hijau, hingga gedung
kreatif dan bioskop, wajah Tenggarong makin bertransformasi. Tak hanya jadi
kota budaya, tetapi juga ruang hidup yang lebih modern dan ramah bagi generasi
mudanya. (adv/nad)
Tulis Komentar