TENGGARONG, denai.id – Setelah resmi dilantik memimpin Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025–2030, duet Bupati Aulia Rahman Basri dan Wabup Rendi Solihin mulai meneguhkan arah pembangunan. Lewat rapat paripurna ke-15 DPRD Kukar, Senin (30/6), keduanya menyampaikan visi-misi serta paket 17 Program Dedikasi yang dirumuskan dalam kerangka besar Kukar Idaman Terbaik.
Aulia menegaskan bahwa pembangunan Kukar tidak boleh
berjalan sporadis. Semua harus berada di rel yang sama dengan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045. “Kerangka pikir kita
jelas. Pembangunan mesti fokus, gradual, dan berkelanjutan. Road map 20 tahun
sudah disusun, periode ini adalah tahap penguatan fondasi transformasi ekonomi,
sosial, dan tata kelola,” ucapnya di hadapan pimpinan dan anggota dewan.
Visi besar RPJPD, “Kutai Kartanegara Maju, Tangguh,
Berbudaya”, diterjemahkan Aulia–Rendi lewat filosofi Kukar Idaman Terbaik.
Filosofi ini, kata Aulia, sekaligus menjaga kesinambungan pembangunan yang sudah
dijalankan kepemimpinan sebelumnya. Ia menyampaikan apresiasi khusus kepada Edi
Damansyah, yang menurutnya meninggalkan jejak kerja nyata.
Visi Kukar Idaman Terbaik 2025–2030 disusun dengan tiga
target utama: Kukar Maju, masyarakat sejahtera, dan pembangunan berkelanjutan.
Untuk mencapainya, Aulia–Rendi merumuskan lima misi strategis, mulai dari
pemerataan pelayanan dasar hingga hilirisasi sektor pertanian, pariwisata, dan
ekonomi kreatif. Juga penguatan tata kelola pemerintahan, pelestarian
lingkungan berbasis kearifan lokal, hingga pembangunan kewilayahan yang
berkeadilan.
Tak berhenti di ranah konseptual, Aulia–Rendi menghadirkan
17 program konkret. Di antaranya Makan Bergizi Gratis untuk Balita dan Lansia,
Subsidi Sekolah dan Beasiswa, Kredit Kukar Idaman Terbaik, Program RT
Ku-Terbaik, Internet Desa Gratis, hingga Rp 100 miliar untuk Kawasan Perdesaan.
Ada pula program pemberdayaan seni, budaya, komunitas kreatif, dan penghargaan
khusus bagi guru ngaji.
“Semua program ini disusun bukan hanya untuk menjawab
kebutuhan sekarang, tapi juga investasi masa depan. Kita ingin masyarakat Kukar
benar-benar merasakan hasil pembangunan,” tegas Aulia seperti dikutip dari
keterangan resmi Pemkab Kukar.
Wakil Bupati Rendi menambahkan, keberhasilan visi-misi ini
bergantung pada sinergi dengan DPRD, perangkat daerah, hingga peran aktif
masyarakat. “Kami percaya, dengan dukungan semua pihak, Kukar Idaman Terbaik
bukan hanya slogan, tapi kenyataan,” tandasnya. Dengan penegasan itu, paripurna
DPRD menjadi saksi langkah awal lima tahun ke depan. Kukar diarahkan menjadi
pusat pangan, pariwisata, dan industri hijau yang sejahtera serta
berkelanjutan. (adv/nad)
Tulis Komentar