TENGGARONG, denai.id – Bupati Kutai
Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) Kabupaten Kukar, melaksanakan Shalat Id Hari Raya Idul Adha 1445
H/ 2024 M di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong, Senin
(17/6) pagi.
Shalat Ied di Imami Ustad Muhammad Husen Al
Hafidz, Khotib Ketua DMI Kukar dan Badan Pelaksana Masjid Agung SAMS HM
Bisyron, dan Bilal Ustad Muhammad Aldi Maulidan. Ketua Bapel Masjid Agung HM
Bisyron melalui Sekretaris Ustadz Ali melaporkan bahwa kegiatan di Masjid
Agung. Diantaranya, salat Id selain dilaksanakan di masjid ini, juga
dilaksanakan di halaman parkir Stadion Rondong Demang Panji.
Untuk kegiatan qurban telah terkumpul
sebanyak 19 ekor Sapi dan 5 ekor Kambing. Dengan rincian, dari Bupati Kukar 2
ekor Sapi, OPD 12 ekor Sapi dan Masyarakat Umum 5 ekor Sapi dan 5 ekor Kambing.
Rencananya waktu pemotongan hewan qurban dilaksanakan paling lama 3 hari, dan
pembagiannya kepada masyarakat yang berhak (diutamakan mustahiq).
Penerima Sudah diinventarisir dan dibagikan
paling lambat hari Kamis (tidak melewati hari Tasrik). Dengan rincian,
masyarakat sekitar masjid 402 Kepala Keluarga (KK), Komunitas Penggali Kubur
(KPK) 14 orang, Desa Jonggon Kampung 132 KK, Kopaja 61 orang, Petugas
Kebersihan sekitar masjid Agung 52 ORG, Pengajian Ibu-ibu Rempanga, Ibu-ibu
Hidayah Tullah Desa Rempanga 50 orang, Yayasan Sekolah Assyauki 50 orang, Rumah
Tahfiq Assauna 38 orang, RT, Desa, dan Kelurahan Tenggarong 52 KK, Masjid dan
Musholla sekitar Tenggarong 362 KK, Untuk Perorangan 580 orang.
“Dengan total kupon yang telah kami berikan
kepada yang berhak sebanyak kurang lebih 2000 lembar kupon,” jelas Ali.
Bupati Edi dalam sambutan mengatakan, saat
ini, lebih dari dua juta umat Islam sedunia yang tengah melaksanakan ibadah
Haji, telah berkumpul di Padang Arafah sejak tanggal 9 hingga 10 Dzulhijjah.
Ibadah Wuquf mereka laksanakan dengan khusyuk, dilanjutkan dengan melaksanakan
ibadah Jumrah dan ber- Tahallul di tanggal-tanggal berikutnya.
Kekuatan ibadah haji membuat jutaan manusia
dari berbagai latar belakang ras, etnis, suku, bangsa, serta bahasa yang
berbeda dapat disatukan melalui satu perintah dalam rangkaian suci ibadah Haji.
Bagi umat Islam yang berada di Tanah Air,
seyogianya melihat kesatuan dan persatuan umat Islam dalam ibadah Haji itu
sebagai perspektif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ibadah Haji mampu
menyatukan umat Islam dari berbagai belahan benua. Tidak terkira bahwa manusia
dari ras mongoloid maupun kaukasoid, dapat menyatu bersama ras negroid dalam
satu ikatan Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam).
Pesan persaudaraan sesama Muslim ini, harus
disampaikan secara berantai di momentum Idul Adha 1445 H. Apalagi, dia datang
menghampiri di tahun 2024 yang beriringan dengan tahapan Pemilihan Umum Kepala
Daerah (Pemilukada) secara serentak. Secara simbolik, meski Pilkada pada
hakikatnya adalah kontestasi politik, namun prinsip Ukhuwah Islamiyah harus
tetap dijadikan kunci pemersatu umat.
“Di banyak tempat, pilihan figur pemimpin
umat Islam boleh saja berbeda-beda. Namun hendaknya, kita tetap berpedoman pada
perintah Allah untuk menguatkan ikatan tali persaudaraan Islam dan tidak
bercerai-berai (Wa’tashimu Bi Hablillahi Jamian Wa La Tafarraqu), terutama
dalam memilih figur pemimpin terbaik untuk membawa masyarakat Kabupat Kukar ke
dalam kehidupan yang Sejahtera dan Berbahagia,” demikian pungkasnya.
Turut hadir bersama Bupati Edi dalam salat
Id, Dandim 0906/KKR Letkol (Czi) Damai Adi Setiawan, Wakil Ketua DPRD Kukar
Alif Turiadi, Kepala Kemenag Kukar Nasrun, dan Kabag Kesra Dendy Irwan Fahriza.
(adv/nad)
Tulis Komentar