TENGGARONG, denai.id – Suara riuh kicauan burung memecah udara di kawasan Stadion Aji Imbut, Minggu (3/8). Ribuan peserta dari berbagai daerah memadati arena Gantangan Ketinjau untuk mengikuti Lomba Kicau Burung Bupati Cup 3 Tahun 2025. Ajang bergengsi ini jadi bukti bahwa hobi burung berkicau masih menjadi magnet kuat bagi masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar).
Bupati Kukar dr. Aulia Rahman Basri hadir langsung
menyerahkan hadiah kepada para juara, didampingi Kepala Dispora Kukar Aji Ali
Husni dan Kepala DPMD Kukar Arianto. Tak hanya sekadar memberikan trofi dan
hadiah, kehadiran Bupati sekaligus menjadi penegasan bahwa pemerintah daerah
mendukung penuh kegiatan positif masyarakat.
“Alhamdulillah lomba berjalan lancar. Antusiasnya luar
biasa, hampir seribuan peserta turun di 30 kategori berbeda,” ujar Aulia
seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.
Bupati menambahkan, lomba kicau burung tidak hanya sekadar
adu suara merdu, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya yang sudah lama
hidup di tengah masyarakat. Karena itu, Pemkab Kukar memastikan Bupati Cup
tidak berhenti di edisi ketiga ini. “Jangan khawatir, kita punya tempat
representatif di Komplek Stadion Aji Imbut. Lomba kicau burung akan terus kita
gelar tiap tahun,” tegasnya.
Ajang ini menjadi wadah menyalurkan hobi sekaligus memupuk
kebersamaan. Para peserta yang datang dari berbagai kecamatan bahkan provinsi
tetangga terlihat antusias sejak pagi. Mereka menyiapkan burung andalan dengan
penuh perhatian, mulai dari perawatan fisik hingga strategi menjaga stamina
saat lomba.
Menurut Aulia, kegiatan ini juga diharapkan bisa memunculkan
bibit unggul kicau burung dari Kukar yang kelak mampu bersaing di level lebih
tinggi. “Semoga dari sini lahir kicau mania handal yang bisa mengharumkan nama
Kukar,” katanya.
Tak hanya itu, panitia juga menyiapkan doorprize menarik
bagi peserta. Mulai dari kulkas, mesin cuci, hingga setrika turut dibagikan
melalui undian. Bupati sendiri yang mencabut nomor undian, menambah keceriaan
suasana. Sorak-sorai pecah setiap kali nomor pemenang diumumkan.
Bagi pencinta burung, Bupati Cup bukan sekadar lomba,
melainkan ruang ekspresi sekaligus ajang silaturahmi. Sementara bagi Pemkab
Kukar, kegiatan ini menjadi simbol nyata bahwa pemerintah hadir mendukung kegiatan
masyarakat yang bernilai budaya sekaligus mampu menggerakkan ekonomi kreatif
lokal.
Dengan atmosfer meriah, Lomba Kicau Burung Bupati Cup 3
tahun ini menegaskan bahwa suara merdu burung tidak hanya memanjakan telinga,
tetapi juga menyatukan ribuan orang dalam semangat kebersamaan. (adv/nad)
Tulis Komentar