TENGGARONG, denai.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) membuka pintu lebar untuk media. Hal itu ditunjukkan lewat audiensi Bupati Aulia Rahman Basri bersama pimpinan redaksi dan awak media cetak, elektronik, serta online di Pendopo Odah Etam, Selasa (29/7).
Turut mendampingi Bupati, Plt Kadis Kominfo Solihin, Kabag
Prokom Ismed, serta Ketua PWI Kukar Bambang Irawan. Daftar tamu yang hadir
cukup panjang: lima media cetak, kantor berita Antara, sepuluh stasiun
televisi, dua stasiun radio, lima asosiasi media online, enam media online
nasional, dan 36 media online Kaltim.
Menurut Aulia, audiensi ini bukan sekadar pertemuan rutin,
melainkan langkah strategis. “Kami sadar media adalah penyambung lidah rakyat.
Melalui media, keluhan masyarakat bisa sampai ke kami, dan pembangunan bisa
lebih sesuai dengan kebutuhan warga,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan
resmi Pemkab Kukar.
Ia menekankan pentingnya peran media dalam konsep
“government marketing”. Tanpa media, kata Aulia, kerja nyata pemerintah tidak
akan sepenuhnya diketahui masyarakat. Media berperan ganda: sebagai corong
informasi dan pengawas jalannya pemerintahan.
“Rakyat ingin tahu apa yang kami kerjakan setiap hari. Dari
layanan kesehatan sampai pembangunan infrastruktur. Harapan kami, teman-teman
media bisa menyampaikan itu secara optimal,” tegasnya.
Aulia juga berpesan agar pemberitaan dilakukan apa adanya.
Pemerintah tidak menginginkan citra yang dilebih-lebihkan, tapi murni
berdasarkan fakta di lapangan. Untuk itu, Pemkab siap memberi dukungan penuh,
termasuk fasilitas kunjungan agar jurnalis mendapat data akurat. “Kami hanya
minta diberitakan sesuai fakta. Apa yang kami kerjakan, itulah yang perlu
diketahui masyarakat,” tandasnya.
Audiensi berlangsung cair dengan sesi dialog terbuka.
Sejumlah wartawan memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan kritik,
masukan, dan usulan agar arah pembangunan Kukar lebih tepat sasaran. Aulia
menanggapi semua dengan serius, bahkan mengusulkan agar ke depan digelar forum
rutin seperti diskusi publik bersama media.
Bupati menegaskan, keberhasilan program Kukar Idaman Terbaik
tidak bisa dilepaskan dari peran media. “Kerja sama ini harus terus dijaga dan
ditingkatkan. Tanpa media, visi kami membangun Kukar yang lebih maju dan
sejahtera tidak akan tercapai,” pungkasnya.
Audiensi ditutup dengan komitmen memperkuat kolaborasi
antara pemerintah dan media. Bagi Aulia, pers bukan sekadar peliput, melainkan
mitra strategis yang menjaga transparansi dan mempercepat pembangunan di Kukar.
(adv/nad)
Tulis Komentar