TENGGARONG, denai.id – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin tidak ingin menunggu lama untuk mengeksekusi program Kukar Idaman Terbaik. Baru sepekan diluncurkan dalam RPJMD lima tahun ke depan, Rendi langsung turun ke lapangan. Senin (21/7), ia menyambangi dua kecamatan sekaligus, Loa Kulu dan Loa Janan, guna menyerahkan berbagai bantuan sektor pertanian dan perikanan.
Di Loa Kulu, Rendi menyerahkan bantuan ke Gapoktan Sabar
Subur Desa Jembayan Dalam dan Pokdakan Muara Berseri Desa Jembayan Induk. Ia
juga menyempatkan diri meninjau kondisi Jalan Artileri Medan (Armed) di Desa
Jembayan yang kerap dikeluhkan masyarakat.
Perjalanan berlanjut ke Loa Janan. Di sana, Rendi menyerahkan
bantuan ke Gapoktan dan Pokdakan Desa Bakungan, serta satu unit excavator mini
untuk Gapoktan Desa Purwajaya. Tak hanya sektor pertanian, Wabup juga meninjau
kondisi SDN 007 Desa Bakungan yang membutuhkan rehabilitasi.
“Program Kukar Idaman Terbaik ini harus langsung jalan.
Tidak ada waktu untuk menunda, karena masyarakat menunggu hasil nyata,” tegas
Rendi seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.
Menurutnya, Kukar Idaman Terbaik merupakan kelanjutan dari
program Kukar Idaman. Tidak banyak perubahan, hanya ada penajaman melalui
tambahan kata “Terbaik”. Artinya, program kerja ke depan harus lebih konkret
dan berdampak langsung.
“Kalau Kukar Idaman ada Berinovasi, Berdaya Saing, dan
Mandiri, maka Kukar Idaman Terbaik menambahkan semangat mempertajam kerja
nyata. Jadi harus lebih kencang, tidak boleh biasa-biasa saja,” ujarnya.
Bantuan yang diserahkan di dua kecamatan itu diharapkan
mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan masyarakat. Rendi
menyebut, keberadaan excavator mini, bibit, hingga sarana produksi lain harus
digunakan dengan optimal oleh kelompok penerima.
“Alat dan bantuan ini bukan sekadar simbolis. Harus dikelola
dengan baik agar benar-benar memberi manfaat, meningkatkan produksi, dan pada
akhirnya menyejahterakan petani maupun nelayan,” katanya.
Rendi menegaskan, Pemkab Kukar tidak bisa berjalan sendiri.
Kolaborasi dengan perangkat daerah, stakeholder, hingga masyarakat menjadi
kunci. Dengan cara itu, target percepatan pembangunan dapat terwujud. “Kami
harus turun bersama, pemerintah daerah, OPD, dan stakeholder lainnya. Kalau
semua bergerak, maka perkembangan Kukar akan lebih cepat,” tandasnya.
Lewat agenda kunjungan ini, Rendi ingin memastikan program
pembangunan tidak berhenti pada perencanaan. Dirinya berkomitmen agar Kukar
Idaman Terbaik benar-benar hadir di tengah masyarakat melalui langkah konkret
yang bisa langsung dirasakan. (adv/nad)
Tulis Komentar