Rendi Gaspol Jalankan Kukar Idaman Terbaik, Serahkan Bantuan Pertanian di Loa Kulu dan Loa Janan

$rows[judul] Keterangan Gambar : Wabup Kukar H Rendi Solihin melalukan kunjungan lapangan ke Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan, sekaligus menyerahkan bantuan ke Gapoktan Sabar Subur, Pokdakan Muara Berseri dan meninjau jalan Armed, Senin (21/7/2025).

TENGGARONG, denai.id – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin tidak ingin menunggu lama untuk mengeksekusi program Kukar Idaman Terbaik. Baru sepekan diluncurkan dalam RPJMD lima tahun ke depan, Rendi langsung turun ke lapangan. Senin (21/7), ia menyambangi dua kecamatan sekaligus, Loa Kulu dan Loa Janan, guna menyerahkan berbagai bantuan sektor pertanian dan perikanan.

Di Loa Kulu, Rendi menyerahkan bantuan ke Gapoktan Sabar Subur Desa Jembayan Dalam dan Pokdakan Muara Berseri Desa Jembayan Induk. Ia juga menyempatkan diri meninjau kondisi Jalan Artileri Medan (Armed) di Desa Jembayan yang kerap dikeluhkan masyarakat.

Perjalanan berlanjut ke Loa Janan. Di sana, Rendi menyerahkan bantuan ke Gapoktan dan Pokdakan Desa Bakungan, serta satu unit excavator mini untuk Gapoktan Desa Purwajaya. Tak hanya sektor pertanian, Wabup juga meninjau kondisi SDN 007 Desa Bakungan yang membutuhkan rehabilitasi.

“Program Kukar Idaman Terbaik ini harus langsung jalan. Tidak ada waktu untuk menunda, karena masyarakat menunggu hasil nyata,” tegas Rendi seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.

Menurutnya, Kukar Idaman Terbaik merupakan kelanjutan dari program Kukar Idaman. Tidak banyak perubahan, hanya ada penajaman melalui tambahan kata “Terbaik”. Artinya, program kerja ke depan harus lebih konkret dan berdampak langsung.

“Kalau Kukar Idaman ada Berinovasi, Berdaya Saing, dan Mandiri, maka Kukar Idaman Terbaik menambahkan semangat mempertajam kerja nyata. Jadi harus lebih kencang, tidak boleh biasa-biasa saja,” ujarnya.

Bantuan yang diserahkan di dua kecamatan itu diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan masyarakat. Rendi menyebut, keberadaan excavator mini, bibit, hingga sarana produksi lain harus digunakan dengan optimal oleh kelompok penerima.

“Alat dan bantuan ini bukan sekadar simbolis. Harus dikelola dengan baik agar benar-benar memberi manfaat, meningkatkan produksi, dan pada akhirnya menyejahterakan petani maupun nelayan,” katanya.

Rendi menegaskan, Pemkab Kukar tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan perangkat daerah, stakeholder, hingga masyarakat menjadi kunci. Dengan cara itu, target percepatan pembangunan dapat terwujud. “Kami harus turun bersama, pemerintah daerah, OPD, dan stakeholder lainnya. Kalau semua bergerak, maka perkembangan Kukar akan lebih cepat,” tandasnya.

Lewat agenda kunjungan ini, Rendi ingin memastikan program pembangunan tidak berhenti pada perencanaan. Dirinya berkomitmen agar Kukar Idaman Terbaik benar-benar hadir di tengah masyarakat melalui langkah konkret yang bisa langsung dirasakan. (adv/nad)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)