TENGGARONG, denai.id – Persoalan listrik masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Bupati dr. Aulia Rahman Basri menegaskan pihaknya tidak ingin sekadar berbicara di meja rapat, melainkan berharap adanya solusi nyata dari PLN Samarinda dan Listrik Desa (Lides) Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan Aulia saat menerima audiensi jajaran
manajemen PLN Samarinda dan Lides Kaltim di ruang kerjanya, Selasa (22/7).
Dalam pertemuan itu, Aulia didampingi Kepala Dishub Kukar Ahmad Junaidi serta
Kabag Prokompim Setkab Kukar, Ismed.
Menurutnya, masalah kelistrikan di Kukar tidak bisa
dipandang sebelah mata. Masih ada desa-desa yang belum merasakan aliran listrik
hingga kini. Padahal, kebutuhan energi menjadi kunci dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat, baik untuk pendidikan maupun penguatan ekonomi
keluarga.
“Persoalan desa belum berlistrik harus segera dituntaskan.
Saya harap PLN bersama Pemkab Kukar bisa menemukan formulasi tepat agar semua
wilayah bisa menikmati listrik,” tegas Aulia seperti dikutip dari keterangan
resmi Pemkab Kukar.
Ia menambahkan, listrik bukan hanya soal penerangan. Di era
digital, aliran listrik juga penopang utama tumbuhnya sektor ekonomi kreatif,
UMKM, hingga akses pendidikan berbasis teknologi. Karena itu, menurut Aulia,
PLN dan Pemkab Kukar perlu membangun program terpadu agar tidak ada lagi
wilayah yang tertinggal.
Selain pemerataan akses, Bupati Aulia juga menyoroti
gangguan kelistrikan yang kerap dikeluhkan masyarakat. Mulai dari pemadaman bergilir
hingga kualitas jaringan yang tidak stabil. “Keluhan ini tidak bisa diabaikan.
Saya minta PLN segera memetakan penyebab gangguan dan mencari solusi konkret.
Jangan sampai masyarakat terus dirugikan,” ucapnya.
Meski demikian, Aulia turut mengingatkan masyarakat agar
menggunakan listrik secara bijak. Menurutnya, efisiensi energi tidak kalah
penting demi keberlanjutan pasokan listrik ke depan.
Audiensi tersebut diharapkan menjadi titik awal koordinasi
yang lebih erat antara PLN dan Pemkab Kukar. Aulia menekankan perlunya komitmen
bersama untuk memperkuat jaringan, menambah kapasitas, serta memperluas
jangkauan layanan listrik ke seluruh pelosok Kukar.
“Harapan saya, pertemuan ini tidak berhenti sebagai
seremonial. Harus ada langkah nyata yang dirasakan masyarakat. Kukar butuh
listrik yang merata, stabil, dan andal,” tandasnya.
Dengan peran strategis Kukar sebagai salah satu lumbung
energi nasional, Bupati Aulia yakin kolaborasi dengan PLN akan menjadi jalan
penting untuk menyeimbangkan ketersediaan energi dengan kebutuhan masyarakat.
(adv/nad)
Tulis Komentar