TENGGARONG, denai.id – Untuk memastikan
seluruh masyarakat yang tergabung dalam kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) menerima manfaat bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Kutai Kartanegara (Kukar), Wakil Bupati (Wabup) Rendi Solihin bersilaturahmi dan
berdialog dengan masyarakat Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) dan
Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Kecamatan Muara Jawa di Balai Pertemuan
Umum (BPU) kantor Lurah Muara Jawa Ulu, Selasa (25/6).
Dalam kunjungannya Wabup Rendi didampingi
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Fadli, Sekretaris Camat Muara
Jawa Eko Kasianto, para lurah se Kecamatan Muara Jawa, OPD terkait dan unsur
Forkopimcam setempat.
Wabup Rendi menyebutkan berdasarkan data
yang diterima dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berbagai bantuan yang
diberikan adalah untuk Kelompok Pengolah Pemasar (Poklahsar) dan Kelompok
Pembudidaya Ikan (Pokdakan) pada Kecamatan Muara Jawa.
Terdiri dari bantuan untuk Poklahsar
sebanyak 796 unit (jenis chest freezer, kompor gas, panci, hand sealer, peniris
minyak dan timbangan) kepada 15 Kelompok, dan Pokdakan sebanyak 10 kelompok
akan menerima bantuan induk ikan, bibit ikan, pakan ikan, kolam terpal dan
bibit rumput laut.
“Bantuan ini merupakan Komitmen Kami
melalui Program Dedikasi Kukar Idaman khususnya dukungan penyediaan sarana dan
prasarana perikanan tangkap dan budidaya bagi kelompok perikanan termasuk
kelompok pengolah pemasar dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitasnya
bagi 25.000 nelayan & pembudidaya perikanan produktif di Kutai Kartanegara,”
ujarnya.
Bantuan sarana/prasarana perikanan tersebut
diharapkan dapat dimanfaatkan secara bersama-sama oleh kelompok penerima
bantuan. Selain itu yang tidak kalah penting adalah agar sarana/prasarana ini
dapat dipelihara dengan baik sehingga umur dan pemanfaatannya lebih lama.
Sementara itu Sekcam Muara Jawa Eko
Kasianto mengungkapkan Kecamatan Muara Jawa memiliki Kelompok Usaha Bersama
(KUB) sebanyak 87 KUB, 47 Pokdakan dan 48 Poklahsar, jadi total jumlah kelompok
sebanyak 162 yang telah terdata didata base Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)
Kukar.
“Masih ada kurang lebih 13 kelompok yang
belum masuk data base, namun saat ini sudah dalam proses pendataan,” ujarnya.
(adv/nad)
Tulis Komentar