TENGGARONG, denai.id – Bupati Kutai Kartanegara
(Kukar), Edi Damansyah, didampingi oleh Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, Sekda
Sunggono, dan Ketua MUI Kukar KH. Abdul Hanan, secara resmi melepas peserta
takbir keliling untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H. Acara
tersebut berlangsung di depan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing
Martapura pada Selasa (9/4) malam.
Takbiran keliling tahun ini berbeda dari
tahun-tahun sebelumnya karena dilombakan dengan hadiah puluhan juta rupiah
untuk pemenangnya. Sebanyak 27 peserta lomba takbiran dilepas dengan pengibaran
bendera start dan pemukulan bedug oleh Bupati Edi Damansyah bersama jajaran
forkopimda.
Selain peserta lomba, ratusan masyarakat
juga turut berpartisipasi mengikuti pawai takbiran keliling dengan berbagai
jenis kendaraan yang menyemarakkan acara. Atraksi tabuh bedug oleh bubuhan
Keroan Sempelat Pore sebagai panitia penyelenggara mengawali pawai tersebut.
Bupati Edi Damansyah menyampaikan rasa
syukur dan terima kasihnya karena tradisi pawai takbiran keliling bisa digelar
kembali tahun ini dan dilombakan berkat kerjasama berbagai pihak.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya.
Tradisi takbir keliling di Kabupaten Kutai Kartanegara ini masih terjaga dengan
baik. Alhamdulillah bisa kita laksanakan setiap tahunnya dalam rangka menyambut
Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha," ujarnya.
Edi juga menambahkan bahwa kegiatan takbir
keliling dapat terus menjaga persatuan dan persaudaraan, meskipun terdapat
perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan. "Ini adalah salah satu cara untuk
memperkuat persaudaraan," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Menteri Agama
telah mengumumkan umat Muslim se-nusantara, termasuk Kutai Kartanegara, akan
merayakan Hari Raya Idul Fitri pada 10 April. Dalam momentum takbir keliling
tersebut, Edi mengajak panitia dan peserta untuk terus menjaga dan melestarikan
tradisi takbir keliling. Namun, ia juga mengingatkan bahwa kegiatan ini harus
dilaksanakan dengan riang gembira dan suka cita, tanpa meninggalkan unsur syiar
agama.
"Karena dalam kegiatan takbir keliling
ini ada unsur penilaian, saya berharap tidak ada hal-hal yang bisa merusak
citra dengan penampilan yang tidak sesuai nilai-nilai agama. Untuk panitia dan
dewan juri, saya berharap agak ketat penilaiannya, jangan sampai ada
musik-musik yang tidak sesuai, karena memang nuansanya Islami," tegasnya.
Di akhir sambutannya, Edi mengajak
masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan. Ia berharap agar amal
ibadah yang dilaksanakan selama Ramadhan dapat tetap istiqomah dan dilakukan di
bulan-bulan lainnya. "Terima kasih kepada semua pihak, semoga kegiatan ini
bisa memberikan pesan kepada seluruh masyarakat bahwa Hari Raya Idul Fitri kita
rayakan dengan penuh suka cita," pungkasnya. (adv/nad)
Tulis Komentar