TENGGARONG, denai.id - Bupati Kutai
Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menerima kunjungan rombongan Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) RI yang dipimpin oleh Deputi Bidang
UKM Hanung Harimba Rachman di Ruang Kerja Bupati, Rumah Jabatan Bupati,
Tenggarong, Selasa (27/9).
Dia didampingi Pengembangan Kawasan dan Rantai
Pasok UKM Ali, Kabid Pengembangan Kawasan UKM Rhenaldy Purnomo, Inspektur
Kementerian UKM Heru Berdikariyanto, Tenaga Ahli Inspektorat KUKM Sotarduga,
dan Analisis Madya Inspektorat KUKM Evan. "Selamat datang bapak Deputi
Bidang UKM di Kutai Kartanegara bersama rombongan lainnya," sambut Edi.
Dalam pertemuan itu, Edi Damansyah meminta
Kementerian Koperasi dan UKM dapat membantu Pemkab Kukar dalam membangun pabrik
industri rumput laut dan pengadaan mesin pabrik di kecamatan Muara Badak. Serta
pabrik Tepung Jahe dan Minyak Atsiri di Desa Jonggon.
"Pemkab Kukar membangun pabrik rumput
laut di Muara Badak dan pengadaan mesinnya sendiri saat ini memasuki proses
lelang. Untuk itu saya meminta pendampingan dari Kementerian Koperasi dan UKM
termasuk pabrik industri tepung jahe dan minyak Atsiri di Desa Jonggon,"
ujarnya.
Sementara itu Deputi Bidang UKM Hanung Harimba
menyambut baik dan menyatakan kesiapannya dalam membantu pemkab Kukar dalam
pembangunan pabrik rumput laut maupun pabrik tepung jahe di Jonggon.
"Kementerian Koperasi dan UKM siap
membantu apa yang diinginkan pemkab Kukar. Saya akan mengutus tim nantinya
untuk melakukan pendampingan. Sehingga apa yang diharapkan pemkab Kukar dalam
programnya yang juga seiring dengan program Kementerian Koperasi dan UKM
terkait hilirisasi dapat merangkul semua UMKM yang ada di daerah,"
katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Kadisperindag) Arfan Boma Pratama telah merancang pembangunan
Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) terkait Pengolahan Rumput Laut. Sejalan
dengan program 'Kukar Idaman' yakni memperkuat hilirisasi pembangunan ekonomi
berbasis pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
"Insya Allah awal Januari tahun 2024
pengadaan mesin pabrik rumput laut dengan nilai kontrak sekitar Rp22 Miliar
saat ini memasuki on proses pengadaan mesin pabrik. Diharapkan, pembangunan
infrastruktur seperti jaringan komunikasi kelompok IKM pengolahan rumput laut,
penampung hasil panen rumput laut, dan jaringan pasar, serta membangun
kemitraan dengan pemangku kepentingan atau stakeholder melalui berbagai
kegiatan dapat berjalan baik," jelas Boma.
Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Tajuddin, dan Kepala Inspektorat Heriansyah. (adv/nul)
Tulis Komentar