TENGGARONG, denai.id – Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara (Kukar) kembali menggelar Kutai Kartanegara Bershalawat. Pada jilid
ke 2 ini menghadirkan Ulama Besar Al Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Kegiatan berlangsung di Taman Kota Raja (bawah jembatan) Tenggarong, Sabtu
(28/10).
Hadir pada acara itu Bupati – Wakil Bupati Kukar Edi
Damansyah – Rendi Solihin, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, anggota DPRD
Kukar, Staf Ahli, Para Asisten dan Para Kepala Bagian di Lingkungan Sekretariat
Daerah, Kepala Perangkat Daerah.
Kantor Kementerian Agama Kukar, MUI, Ketua DMI, BAZNAS, BWI,
BK-PAKSI, FKUB dan Organisasi Mitra Pemerintah Daerah lainnya, Pimpinan Cabang
Nahdlatul Ulama serta organisasi keagamaan Islam lainnya, Ketua dan Anggota
Majelis Taklim di Tenggarong dan Sekitarnya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,
Para Alim Ulama, serta Muslimin dan Muslimat yang memenuhi lokasi acara.
Acara diawali dengan pembacaan Ayat suci Alquran oleh KH
Abdul Karim Mahmud salah satu Qori terbaik Nasional. Sedangkan sebagai
penceramah yakni Habib Abdurrahman Shihab. Bupati mengatakan sengaja
mendatangkan Habib Syech dan rombongan untuk terus membangkitkan semangat
muslimin dan muslimat se Kukar untuk senantiasa bersholawat kepada Nabi
Muhammad SAW.
“Saya yakin dengan gema Sholawat kaum muslimin dan muslimat
se Kabupaten Kutai Kartanegara, dapat mendatangkan keberkahan, dengan membaca
sholawat seseorang akan secara terus menerus mengingat Allah SWT,” ujarnya.
Edi mengajak kepada seluruh masyarakat muslim Kukar untuk
menjadikan sholawat ini sebagai amalan harian disamping kewajiban sholat lima
waktu yang dikerjakan diawal waktu dan berjamaah di masjid.
Bupati mengatakan, kegiatan tersebut merupakan implementasi
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Gerakan Etam Mengaji
(Gema). Inilah yang menjadi dasar kemauan kuat dari seluruh masyarakat muslim
di daerah ini, untuk menjadikan setiap individu muslim mengamalkan seluruh
ajaran Allah dan Rosulnya serta menjauhi larangan Allah dan Rosulnya.
Di antara program Gema ini adalah satu desa satu hafiz
Qur’an, kemudian ada program Da’i masuk desa, yang telah berjalan dengan baik.
Untuk itu Edi berterimakasih kepada semua pihak dan masyarakat yang mendukung
Program gema ini berjalan dengan baik.
Melalui program Gema, Bupati mengajak membangun pribadi yang
beradab secara islami yaitu adab yang selalu dihiasi dengan Qur’ani, Sholat dan
Sholawat kepada Nabi.
“Apabila solat berjemaah dan sholawat ini diamalkan saya
berkeyakinan untuk membangun Kabupaten Kutai Kartanegara dalam meningkatkan
pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul dan berbudaya
untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia segera tercapai atas
ridho Allah SWT,” ujarnya.
Diakhir sambutannya Edi berterimakasih kepada semua pihak
yang menyelenggarakan kegiatan ini. (adv/nul)
Tulis Komentar