Wabup Rendi Pastikan Layanan Gratis Berjalan, Petani Dapat Dukungan Nyata

$rows[judul] Keterangan Gambar : Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Tenggarong Seberang dan Kecamatan Sebulu, Sabtu (19/7/2025). Di sana dia penyerahan bantuan sarana pendukung pertanian dan peninjauan pembangunan infrastruktur serta fasilitas umum.

TENGGARONG, denai.id – Bukan sekadar seremonial. Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin memilih turun langsung ke lapangan. Sabtu (19/7), ia menyusuri Kecamatan Tenggarong Seberang hingga Sebulu. Mulai dari sekolah, puskesmas, lahan pertanian, hingga pembangunan jembatan ditinjau. Tujuannya satu: memastikan janji program Kukar Idaman Terbaik benar-benar sampai ke masyarakat.

Di sektor pendidikan, Rendi mendatangi SDN 008 Bukit Raya dan SDN 018 Sumber Sari. Ia menanyakan langsung ke guru dan orang tua, apakah masih ada pungutan biaya. “Kalau ada laporan sekolah negeri masih minta bayaran, akan kita tindak. Tidak boleh ada siswa kita yang membayar buku paket atau biaya masuk sekolah,” tegasnya seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.

Ia mengingatkan, pendidikan dasar harus gratis sepenuhnya. Sementara untuk seragam dan perlengkapan sekolah, Rendi menyebut akan mulai digratiskan tahun depan. “Itu janji kampanye kami bersama Pak Bupati. Tahun depan realisasi penuh,” katanya.

Bidang kesehatan pun tak luput. Saat meninjau Puskesmas Teluk Dalam, ia ingin memastikan layanan gratis dengan cukup menunjukkan KTP berjalan baik. Menurutnya, kesehatan dan pendidikan adalah pondasi utama pembangunan SDM. “Jangan sampai ada warga ditolak hanya karena tak mampu bayar. Kukar harus hadir di sisi masyarakat,” ucapnya.

Di Desa Kertabuana, Wabup menyerahkan bantuan alat dan bibit pertanian. Petani menerima handsprayer, bibit bawang, jagung, hingga herbisida. Hal serupa dilakukan di Desa Sebulu Ilir. Rendi berharap bantuan tersebut mendorong produktivitas. “Ke depan, target kami 100 ribu bantuan langsung bagi petani, nelayan, dan peternak. Ini bagian dari strategi menguatkan ekonomi non-ekstraktif,” jelasnya.

Sektor infrastruktur juga jadi perhatian. Rendi meninjau pembangunan jembatan Sebulu yang akan menghubungkan langsung ke Tenggarong. Tahap kedua sudah dianggarkan Rp136 miliar, meski kebutuhan penuh diperkirakan mencapai Rp500 miliar. “Harga material naik terus, tapi jembatan ini prioritas. Harus selesai dalam periode kami hingga 2030,” tekannya.

Kunker sehari itu menunjukkan pola kerja yang tak ingin hanya mengandalkan laporan di meja. Rendi mengaku lebih percaya dengan fakta lapangan. “Dengan turun langsung, kita tahu apa yang benar-benar dibutuhkan. Dari sekolah, kesehatan, pertanian, hingga infrastruktur, semua harus dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (adv/nad)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)