TENGGARONG, denai.id – Sekretaris Daerah
(Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono melepas Tim Shorinji
Kempo Kukar untuk mengikuti World Internasional Kempo di Jepang, di Ruang
Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Selasa (3/10).
Sunggono bersyukur dan bangga Kempo Kukar bisa
mengikuti kejuaraan Kempo Internasional di Tokyo Jepang tahun 2023 ini. “Dengan
study session di Tokyo Jepang, atlet Kutai Kartanegara dapat berpartisipasi dan
bertemu atlet dari seluruh dunia,” ujarnya.
Dikatakannya, kempo merupakan salah satu jenis
olahraga bela diri dan juga bela mental karena di dalam ajaran kempo ditanamkan
rasa disiplin yang tinggi serta rasa persaudaraan dan kasih sayang sesama
pemain kempo sesuai dengan doktrin Shorinji Kempo. Yaitu sebagian kebahagiaan
untuk diri sendiri dan sebagian lagi untuk orang lain.
“Taklukkan dirimu sebelum menaklukkan orang
lain, serta kasih sayang tanpa kekuataan adalah kelemahan dari kekuatan tanpa
kasih sayang adalah kezaliman,” sebutnya.
Sunggono juga mengingatkan kepada tim Kukar
baik peserta dan pendamping yang mengikuti kejuaraan ini, hendaknya dapat
menjaga kekompakan, kebersamaan dan menjaga nama baik Kutai Kartanegara.
“Kalau sudah di Jepang nanti, tidak hanya
belajar teknik beladiri, tetapi juga memahami dan memaknai filosofinya, jangan
dipamerkan, jangan sombong ketika sudah menguasai teknik beladiri,” pesannya.
Turut hadir dalam pelepasan tersebut Kepala
Dispora Kukar Aji Ali Husni, Ketua Koni Kukar Rahman, Pengurus Besar
Persaudaraan Kempo Indonesia(PB Perkemi) Kab Kukar.
Adapun tim kempo yang berangkat terdiri dari
30 orang atlet, 5 official, dan 6 pelatih. Juliansyah selaku ketua rombongan
yang juga anggota DPRD Kab Kukar mengatakan atlet kempo Kukar yang bertolak ke
Jepang sebanyak 30 orang.
Atlet yang mengikuti kejuaraan kempo di Tokyo
Jepang ini telah melewati beberapa tahapan – tahapan. Dan prestasi yang telah
diraih kemarin adalah lolos pada kualifikasi PON. Sementara untuk yang Junior
secara nasional Kukar mendapatkan posisi/rangking 2 tingkat nasional.
“Hal ini juga menjadi salah satu syarat dari
pengurus besar PB Perkemi bahwa para atlet itu apabila tiket menuju ajang
tingkat dunia minimal mereka harus lolos dari kualifikasi PON dan prestasi
untuk Junior harus menjuarai pada tingkat nasional,” ujarnya.
Juliansyah juga mengatakan kegiatan lomba
kempo ini tidak hanya mengikuti kejuaraan saja namun juga nanti di sana, mereka
akan mengadakan/peningkatan kualitas kegiatan lain yaitu study session yang
dilaksanakan selama 3 hari. diikuti pelatih dan para atlet dan yang terakhir
akan dilaksanakan ujian naik tingkat. (adv/nul)
Tulis Komentar