TENGGARONG, denai.id - Dinas Perpustakaan Kutai kartanegara memiliki nakhoda baru. Ini setelah Rinda Desianti ditunjuk sebagai plt menggantikan Hj Aji Lina Rodiah. Serah terima jabatan dilakukan di Aula Diapus Kukar, Rabu (9/10/25). Pada hari yang sama juga dilakukan pelepasan Purna Tugas Hj Aji Lina Rodiah yang akan memasuki masa pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara.
Sekda Kukar Sunggono mengatakan acara ini merupakan momentum
penting untuk memberikan penghormatan atas dedikasi, semangat dan prestasi
seorang pejabat publik dalam mengemban tugasnya selaku ASN.
“Ibu Hj Aji Lina Rodiah merupakan sosok panutan dan teladan
bagi semua pejabat di lingkungan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten
Kukar yang telah mengabdi selama 40 tahun mulai dari tahun 1985 dengan golongan
II A,” ungkap Sunggono seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.
Ia mewakili Pemkab Kukar menyampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Aji
Lina Rodiah atas pengabdian dan dedikasi yang telah dicurahkan selama mengemban
amanah sebagai ASN dan khususnya dalam jabatan Kepala Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan.
”Selama masa kepemimpinannya kita telah menyaksikan berbagai
kemajuan dan inovasi yang telah membawa Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
menjadi lebih baik dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencerdaskan
kehidupan masyarakat di Kabupaten Kukar. Kerja keras, loyalitas, dan
komitmennya telah menjadi teladan bagi kita semua” imbuhnya.
Sunggono menjelaskan keberhasilan yang telah diraih selama
ini tentu tidaklah mudah tetapi dengan semangat kebersamaan dan kerja keras
seluruh jajaran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan berbagai tantangan dapat
diatasi dan prestasi gemilang dapat diraih.
“Saya berharap agar segala keberhasilan yang telah
ditorehkan dapat menjadi fondasi yang kuat dan terus dilanjutkan oleh pejabat
yang akan menggantikan posisi Aji Lina Rodiah,” harapnya.
Rinda Desianti yang juga merupakan Kepala Kesbngpol Kukar
mengatakan ini adalah hal yang baru buat dirinya dan ia akan berusaha membuat
kepemimpinannya lebih berwarna walau hanya 3 bulan yang dimulai dari 1 April
hingga 1 Juli 2025.
“Tugas terberat saya adalah bagaimana merealisasikan depo
arsip, ya paling tidak akan diusahakan untuk pemilihan lahan bisa dilakukan di
tahun 2026 karena tidak bisa sembarang membangun dan ada kriteria khusus
sehingga harus benar-benar diperhatikan dan digiring untuk pembangunan karena
manfaatnya sangat penting kedepannya,” imbuhnya. (adv/nad)
Tulis Komentar