TENGGARONG, denai.id – Bupati Kutai
Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menerima masukan dan keluhan dari para Ketua
RT yang masih kesulitan dalam melakukan pertanggungjawaban program bantuan
berbasis Rp50 juta per-RT.
Bahkan dalam berbagai kesempatan
silaturahmi bupati selalu menegaskan bahwa peran Pendekar Idaman pendampingan
di tiap desa juga melakukan pendampingan kepada semua RT dalam membantu proses
administrasi pertanggungjawaban program berbais RT dan meminta agar bantuan
yang diterima tahun 2024 segera dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknisnya.
“Pendamping ‘Pendekar Idaman’ yang berada
di setiap desa jika tidak bekerja dengan baik, dievaluasi dan diberhentikan. Saya
tegas saja mereka ditugaskan untuk mendampingi tapi jika banyak berada di
tenggarong terus, berhentikan,” tegas Edi Damansyah saat silaturahmi dan
monitoring program 50 juta berbasis RT di Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu belum
lama ini.
Edi menginginkan Kutai Kartanegara akan
lebih baik termasuk tugas dari pendamping pendekar idaman mengurusi ketua RT
dengan baik terutama dalam mendamping pertangggungjawaban program berbasis RT. “Saya
ingin Kukar ini baik, saya ingin semua ketua RT itu diurusi dengan baik makanya
kita tetapkan program berbais Rt,” ujarnya.
Bahkan dikatakan Edi ada beberapa orang
pendamping pendekar Idaman sudah dilakukan evaluasi dan diberikan kesempatan
tiga bulan, jika tidak bisa memperbaiki kinerjanya maka diberhentikan.
“Saya sudah melakukan evaluasi terhadap
beberapa pendamping Pendekar Idaman dan saya berikan waktu tiga bulan
memperbaiki kinerjanya, jika tidak juga baik ya wassalam, saya mohon maaf lahir
bathin,” katanya.
Ditambahkan Edi, percepatan program juga
ada persyaratannya, dimana tugas kadis PMD melakukan monitoring dan ternyata
banyak yang belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban.
“Saya minta para RT segera lakukan laporan
dan bagi yang sudah dan tahap perbaikan segera lakukan perbaikan mengingat
program 2024 harus cepat direalisasikan mengingat tingkat kebutuhan di tingkat
RT sangatlah diharapkan masyarakat, seperti gotong royong, peringatan hari
besar keagamaan sesiai dengan jadwalnya,” pinta Edi Damansyah. (adv/nad)
Tulis Komentar