TENGGARONG, denai.id - Asisten III Pemerintah
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Dafip Haryanto, menghadiri apel Gelar
Pasukan Operasi Ketupat Mahakam Tahun 2024 di Markas Komando Polres Kukar,
Jalan Robert Wolter Monginsidi, Kelurahan Timbau, Tenggarong. Acara ini
dilaksanakan oleh Polres Kukar sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri
1445 H dengan sandi Ketupat Mahakam 2024.
Operasi Ketupat Mahakam ini akan
berlangsung mulai tanggal 4 April hingga 16 April 2024, bertujuan memberikan
rasa aman kepada masyarakat selama menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul
Fitri. Acara apel dimulai dengan pemeriksaan pasukan serta penyematan pita.
Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman memimpin
apel yang diikuti oleh barisan dari Kodim 0906 KKR, Polres Kukar, BNPD, Dinas
Perhubungan, Satpol PP, PMI Kukar, dan sejumlah dinas instansi serta organisasi
kemasyarakatan lainnya. Dalam sambutannya, yang mewakili Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo, Kapolres Kukar menyampaikan bahwa Operasi Ketupat
melibatkan 155.165 personel, terdiri dari 1.150 personel Mabes, 85.046 personel
Polda Jajaran, dan 68.969 personel instansi terkait.
"Operasi Ketupat ini merupakan wujud
nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan
Mudik dan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H," ujar AKBP Heri Rusyaman.
Kapolres juga menyebut bahwa kerja keras
dalam pengamanan mudik tahun lalu mendapatkan apresiasi positif dari
masyarakat. "Berdasarkan survei, masyarakat merasa puas atas kinerja
pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023,"
ungkapnya. Penilaian positif ini diharapkan menjadi pemacu semangat untuk
melaksanakan pengamanan mudik tahun 2024 dengan lebih baik.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada
6-8 April 2024, sementara arus balik diperkirakan pada 14-15 April 2024. AKBP
Heri Rusyaman menekankan bahwa potensi pergerakan masyarakat tahun ini
diperkirakan mengalami peningkatan signifikan, dari 86 juta menjadi 123 juta
orang. "Ini berarti ada kenaikan sekitar 45 persen yang harus dihitung dan
dikalkulasi dengan baik," terangnya.
Kapolri bersama stakeholder terkait
berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara optimal melalui operasi
terpusat dengan sandi Ketupat 2024 selama 12 hari. Polri, khususnya Polantas,
bersama stakeholder terkait dan pemerintah, mempunyai peran serta tanggung
jawab untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran, dan kepatuhan masyarakat
terhadap budaya tertib berlalu lintas.
"Kita harus mewaspadai potensi
kerawanan-kerawanan seperti kegiatan arus mudik, ketersediaan bahan pokok,
ancaman teror, cuaca ekstrem, dan lainnya," tutupnya.
Dengan apel ini, diharapkan pengamanan dan
kesiapsiagaan selama mudik dan balik lebaran dapat berjalan optimal, efektif,
dan sesuai dengan tujuan serta sasaran Operasi Ketupat Mahakam Tahun 2024.
(adv/nad)
Tulis Komentar