Pemkab Kukar Dukung Rehabilitasi DAS dengan Penanaman Mangrove di Muara Badak

$rows[judul] Keterangan Gambar : Asisten I Setdakab Kukar Akhmad Taufik Hidayat menghadiri kegiatan penanaman perdana pohon mangrove dan penaburan benih udang sebagai bagian dari program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), Muara Badak, Selasa (7/5).

TENGGARONG, denai.id – Asisten I Setdakab Kutai Kartanegara (Kukar), Akhmad Taufik Hidayat, menghadiri kegiatan penanaman perdana pohon mangrove dan penaburan benih udang sebagai bagian dari program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Acara ini berlangsung di lahan Kelompok Tani Hutan (KTH) Ramah Lingkungan, Desa Salo Sumbala, Kecamatan Muara Badak, Selasa (7/5).

Program ini diprakarsai oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan PT. Indexim Coalindo. Penanaman simbolis dilakukan oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, di atas lahan seluas 1.000 hektar, dengan target penanaman sekitar tiga juta batang bibit pohon mangrove.

Akhmad Taufik Hidayat menyampaikan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kukar terhadap program rehabilitasi DAS ini. Ia menekankan bahwa program rehabilitasi dengan sistem silvofishery ini akan memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat setempat.

“Kami pemerintah daerah sangat mendukung terkait program rehabilitasi yang telah dicanangkan pada hari ini,” ucap Akhmad Taufik Hidayat.

Ia juga mengutip arahan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang menilai program ini sangat positif dan berharap agar program serupa dapat diikuti oleh seluruh pihak, terutama mereka yang memiliki kewajiban terkait dengan lingkungan.

Pada kesempatan tersebut, Akhmad Taufik Hidayat berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di wilayah-wilayah kecamatan lain di Kabupaten Kukar yang memiliki lahan potensial untuk rehabilitasi.

“Sesuai dengan apa yang menjadi arahan bapak Pj Gubernur tadi, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat baik, dan perlu ditindaklanjuti oleh seluruh pihak, terkhusus semua pihak yang memiliki kewajiban,” ujarnya.

Penanaman mangrove dan penaburan benih udang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat sekitar, serta mendukung upaya konservasi dan rehabilitasi ekosistem DAS di Kabupaten Kutai Kartanegara. (adv/nad)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)