Kedisiplinan Pegawai Kelurahan Bukit Biru Dapat Atensi Bupati Kukar

$rows[judul] Keterangan Gambar : Bupati Kukar Edi Damansyah menandatangani prasasti dan pemotongan nasi tumpeng saat meresmikan Kantor Lurah dan Gedung BPU Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Rabu (7/5/2025).

TENGGARONG, denai.id – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meminta jajaran Kelurahan Bukit Biru untuk semangat bekerja seiring hadirnya gedung kantor baru, terutama dalam hal kedisiplinan dan pelayanan. Ini dia sampaikan saat meresmikan dan syukuran Kantor Lurah dan Gedung BPU Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong, Rabu (7/5/2025).

“Kalau dulu datangnya agak siang, sekarang sudah punya kantor baru harus tepat waktu. Jangan bawa budaya kerja lama ke tempat baru,” tegas Edi, seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.

Menurutnya, fasilitas baru seperti ini harus menjadi pemicu semangat kerja yang lebih baik. Salah satu contohnya adalah memberi layanan yang maksimal, sekaligus lebih terbuka terhadap kebutuhan masyarakat sekitar.

Selain kantor kelurahan, BPU Bukit Biru yang telah dibangun diminta digunakan untuk kegiatan internal pemerintah kelurahan, tapi juga bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang pertemuan, diskusi, hingga kegiatan sosial. “Silakan digunakan, yang penting dijaga bersama. Supaya fungsinya benar-benar hidup dan dirasakan manfaatnya,” pinta Bupati Edi.

Ke depan, setelah pembangunan kantor tersebut, komunikasi antara lurah, RT, LPM, hingga tokoh-tokoh masyarakat diharapkan bisa lebih erat lagi. Turut hadir mendampingi Bupati Kukar tersebut, Kadis PU Kukar Wiyono, Kadisdistanak Kukar M. Taufik, Kadis DLHK Kukar Slamet Hadi Raharjo, Kadis PMD Kukar Arianto, dan Kabag Prokompim Setkab Kukar Ismed serta perwakilan Kepala OPD di lingkup Pemkab Kukar.

Dalam kegiatan ini, bupati turut meresmikan Bank Sampah Asri di Jalan Gereja Kelurahan Bukit Biru. Bank Sampah Asri merupakan inisiatif warga yang didukung penuh oleh Pemkab Kukar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar. “Saya ingin menyampaikan apresiasi serta terima kasih karena inisiatif pembentukan Bank Sampah ini muncul dari warga sendiri,” ujarnya.

Menurut Edi, partisipasi warga yang muncul dari kesadaran sendiri adalah modal utama keberhasilan pengelolaan sampah di tingkat lokal. Ia menilai, sampah kini bukan lagi sekadar masalah lingkungan, melainkan peluang ekonomi jika dikelola dengan tepat.

Bank Sampah Asri, lanjutnya, harus mampu mengedukasi masyarakat agar mulai memilah sampah dari rumah. Skema pengambilan langsung dari rumah warga yang sudah diterapkan juga mendapat apresiasi karena dinilai sangat memudahkan.

Oleh karena itu, penyerahan sarana seperti motor pengangkut sangat membantu rumah tangga dengan mengambil sampah dari rumah-rumah langsung. “Jika dikelola dengan benar, persoalan sampah di lingkungan Kel. Bukit Biru bisa diatasi, mulai dari tingkat rumah tangga hingga ke Bank Sampah,” jelasnya. (adv/nad)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)