TENGGARONG, denai.id – Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dafip Hardiyanto menghadiri Peringatan Nuzulul Quran dan Khatam Al-Quran serta Buka Puasa Bersama Sekretariat DPRD Kukar di Musholla Al-Amanah Sekretariat DPRD, Tenggarong, Rabu (26/3/2025).
Sambutan Bupati Kukar yang dibacakan Asisten III Setkab
Kukar Dafip Hardiyanto mengatakan pada hari ini merupakan momentum yang sangat
baik. Sekretariat DPRD beserta seluruh keluarga besar DPRD Kukar melaksanakan Khataman
Al-Qur’an sebagai bentuk realisasi atas produk hukum yang dilahirkan oleh lembaga
ini.
Selain itu hal ini membuktikan bahwa Lembaga DPRD Kutai
Kartanegara mampu menjadi contoh bagi masyarakat untuk mengimplementasikan
secara konsisten dan terus menerus atas Gerakan Etam Mengaji (GEMA).
“Atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi yang
setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan ini, tentu dengan kesadaran
seperti inilah diharapkan Al-Qur’an selalu dijadikan pedoman baik dalam bekerja
di kantor maupun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya seperti
dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.
Dafip mengatakan banyak keutamaan mengkhatamkan Al-Quran, di
antaranya, dengan banyak mengkhatamkan Al-Qur’an kita akan mendapatkan rahmat,
ketenteraman dan didoakan oleh para malaikat serta mendapatkan pujian dari
Allah SWT.
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah
Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan mempelajarinya, melainkan
akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan
rahmat, akan dilingkari oleh malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji)
mereka di hadapan mahkluk yang ada di dekat-Nya,” katanya.
Membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an adalah amalan yang
paling dicintai oleh Allah SWT dan dengan membaca al-qur’an diharapkan bakal mendapatkan
syafaat diakherat nanti. “Tanamkan kepada seluruh anggota keluarga kita,
tetangga dan masyarakat di sekitar tempat tinggal kita untuk selalu membaca
Al-Qur’an,” terangnya.
Menghayati isi kandungannya dan mengamalkan dalam kehidupan
sosial bermasyarakat, sehingga akan lahir keluarga-keluarga Qur’ani,
tetanga-tetangga Qur’ani yang pada gilirannya menjadikan masyarakat Qur’ani.
Masyarakat Qur’ani akan melahirkan toleransi sesama umat muslim, toleransi
antara umat muslim dengan pemeluk agama yang lain.
“Sikap itu semua akan hadir dan lahir apabila kita tetap
istiqimah membaca, mempelajari dan memahami isi kandungan Al-Qur’an. Karena
sadar bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup manusia yang diturunkan Allah SWT
melalui manusia mulia pilihan Allah Nabi Muhammad SAW,” ujarnya
Dafip mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mencintai
Al-Quran dan menjadikan bacaan kesehariannya. Dengan kehidupan masyarakat
qurani seperti ini, dirinya berkeyakinan Kutai Kartanegara akan menjadi daerah
yang Baldatun Toyibun Warobun Ghofur, yaitu masyarakat yang senantiasa dalam
lindungan Allah hidup sejahtera dan bahagia di bawah ampunan Allah berkat Al-Quran.
(adv/nad)
Tulis Komentar