TENGGARONG, denai.id – Gedung Bela Diri Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Rabu (2/7), dipenuhi ratusan wajah penuh harap. Mereka adalah para pencari kerja (pencaker) yang datang dari berbagai kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar). Tujuan mereka satu, mendapatkan kesempatan kerja di Job Fair Kukar Idaman Terbaik 2025.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Kukar, dr. Aulia Rahman
Basri, bersama Wakil Bupati Rendi Solihin. Dengan menekan tombol digital di
layar videotron, pesta lowongan kerja ini resmi dimulai. Tak hanya warga biasa,
para pimpinan perusahaan, unsur Forkopimda, akademisi, hingga organisasi pemuda
ikut menyaksikan momen ini.
Data dari Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
(Distransnaker) menyebutkan, ada 28 perusahaan ikut ambil bagian. Jumlah
lowongan yang disediakan mencapai 719 posisi dari 92 jabatan berbeda.
Sementara, pencaker yang sudah mendaftar secara online berjumlah 675 orang.
Angka ini dipastikan bertambah karena banyak yang datang langsung ke lokasi.
“Job Fair adalah solusi konkret untuk menjembatani pencaker
dengan perusahaan. Selama ini sering ada ketidakseimbangan, jumlah pencari
kerja tinggi, tapi informasi lowongan terbatas. Akibatnya, perusahaan kesulitan
mencari tenaga sesuai kualifikasi, sementara pencaker tak mendapat akses
informasi yang tepat,” terang Aulia seperti dikutip dari keterangan resmi
Pemkab Kukar.
Menurutnya, persoalan pengangguran adalah isu sensitif yang
bisa berdampak pada kesejahteraan dan stabilitas sosial. Karena itu, Pemkab
Kukar berkomitmen menyediakan ruang pertemuan terbuka seperti Job Fair.
“Harapannya, pertemuan langsung ini mempermudah pencaker mendapatkan pekerjaan
sesuai bakat dan minat,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi bukti implementasi program “Kukar
Siap Kerja”, bagian dari Kukar Idaman Terbaik 2025–2030. Melalui program ini,
pemerintah daerah berupaya memperluas akses tenaga kerja sekaligus mendorong
pencaker mengikuti pelatihan dan sertifikasi profesi sesuai kebutuhan industri.
Wabup Rendi Solihin menegaskan bahwa acara seperti ini tak
boleh berhenti di seremonial. “Kuncinya ada di follow up. Kita ingin angka
pengangguran di Kukar menurun, dan anak-anak muda punya kesempatan lebih besar
masuk dunia kerja,” katanya.
Tak hanya lowongan, Job Fair juga diwarnai penghargaan bagi
perusahaan yang aktif dalam bidang ketenagakerjaan, serta penyerahan tunjangan
kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris pekerja. Antusiasme
masyarakat terlihat jelas. Sejak pagi, antrean panjang mengular di depan stan
perusahaan. Beberapa bahkan membawa map berisi CV lebih dari satu, berharap
bisa mencoba peluang di berbagai bidang. (adv/nad)
Tulis Komentar