JAKARTA, denai.id - Pertumbuhan industri manufaktur nasional meneruskan sinyal positifnya. Terbukti, indeks kepercayaan industri (IKI) Februari 2023 berada pada fase ekspansi dengan capaian 52,32. Angka itu naik 0,78 poin jika dibandingkan pada Januari.
Peningkatan IKI ditopang bertambahnya jumlah subsektor yang mengalami ekspansi. Terdapat 16 subsektor industri yang mengalami ekspansi dengan share 87,7 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas. Sebanyak 4 di antara 16 subsektor mengalami perubahan fase dari kontraksi ke ekspansi.
Yakni, pencetakan dan reproduksi rekaman, karet, barang dari karet
dan plastik, barang galian bukan logam, serta komputer, barang elektronik, dan
optik.
”Angka IKI yang konsisten meningkat dalam
empat bulan terakhir menandakan bahwa prospek pertumbuhan industri pengolahan
dalam negeri pada 2023 terus terjaga meski perlambatan pertumbuhan perekonomian
global diprediksi masih berlanjut pada 2023,” ujar Juru Bicara Kementerian
Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif kemarin (1/3).
Selain itu, pada Februari 47,1 persen
pelaku usaha menyatakan kondisi kegiatan bisnis mereka stabil. Ada 29 persen pebisnis
yang menyatakan kondisi kegiatan usaha mereka mengalami peningkatan.
IKI juga menggambarkan optimisme berusaha
para pelaku industri dalam enam bulan ke depan (Maret–Agustus 2023). Febri
menjelaskan, 89,2 persen pengusaha menyatakan optimistis dan stabil terhadap
kondisi usaha industri selama enam bulan ke depan.
Sementara itu, pelaku usaha tengah melancarkan beberapa aktivitas untuk mendongkrak kinerja bisnis pada awal tahun. Salah satunya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang melakukan lawatan bisnis ke Malaysia.
Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menuturkan, hubungan
perdagangan Malaysia-Indonesia sangat kuat. Total nilainya pada 2021 mencapai
USD 22,93 miliar atau meningkat 43,5 persen dari 2020.
”Pemerintah memiliki banyak perjanjian dan
memorandum yang berupaya memperkuat kerja sama melalui mekanisme bilateral. Namun,
kami menghargai aktivisme yang lebih besar dan partisipasi masyarakat di kedua
belah pihak untuk mengupayakan dan mendorong lebih jauh kolaborasi yang saling
menguntungkan,” tuturnya. (nad)
Tulis Komentar