JAKARTA, denai.id – Partai Demokrat menanggapi santai
pergerakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasdem. Sebelumnya, dua parpol
rekan Koalisi Perubahan itu telah menjalin komunikasi dengan partai lain.
Yakni, Golkar.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP
Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pertemuan PKS dengan Golkar
itu sudah dikomunikasikan di internal. ”Bagi Demokrat, semangat Koalisi
Perubahan adalah semangat kolaborasi dalam membangun bangsa ini. Semangat
kebersamaan,’’ ujarnya.
Herzaky menuturkan, pergerakan partai di
Koalisi Perubahan bukan indikasi terjadinya keretakan. Bahkan, dia menyebut
justru koalisinya termasuk yang terdepan progresnya. Selain itu, menjadi
satu-satunya koalisi yang sudah punya bakal calon presiden. ’’Hanya, kami tetap
terbuka dengan teman-teman lain,’’ ucapnya.
Ketua DPP Partai Golkar Tubagus Ace Hasan
Syadzily mengatakan, pihaknya siap membuka pintu jika Demokrat ingin berkunjung
ke Golkar. Terlebih, selama ini komunikasi informal sudah berjalan baik. ’’Sebetulnya,
komunikasi kami sangat baik,’’ ujarnya.
Politikus kelahiran Jawa Barat itu
menambahkan, terbukanya sikap Golkar bukan berarti galau. Namun, bentuk
keterbukaan. Dia memastikan, sejauh ini kondisi di Koalisi Indonesia Bersatu
(KIB) masih sangat solid. ’’Kita masih konsisten dengan KIB,’’ tegasnya.
Sementara itu, di barisan Koalisi
Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), sejauh ini belum ada pengumuman siapa
kemungkinan calon Wapres. Yang jelas, Gerindra berjanji akan meminta
persetujuan PKB sebelum menentukan bakal kandidat yang diusung pada Pilpres
2024.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani
mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu dengan
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk memutuskan pasangan capres-cawapres.
Namun, Muzani belum bisa memastikan kapan pertemuan itu dilaksanakan.
Yang jelas, pihaknya akan mencari waktu
yang tepat. ’’Pada waktunya nanti Pak Prabowo dan Pak Muhaimin akan bertemu,”
ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, kemarin (8/2).
Wakil ketua MPR RI itu menegaskan, pihaknya
tidak akan memutuskan pasangan capres-cawapres tanpa persetujuan PKB. Muzani
juga mengatakan bahwa Prabowo sudah mengetahui hasil ijtimak ulama yang merekomendasikan agar
Muhaimin diusung menjadi capres atau cawapres. Hal itu akan menjadi
pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Sebelumnya, Muhaimin mengatakan, sampai
saat ini memang belum ada keputusan soal siapa yang akan diusung sebagai capres
dan cawapres di KKIR. Namun, PKB maupun Gerindra memiliki capres. PKB
mengusulkan dirinya sebagai capres dan Gerindra mengusung Prabowo. Dia
mengatakan, PKB dan Gerindra masih mempunyai waktu untuk menentukan sosok
capres-cawapres.
Para ulama memberikan deadline sebelum
Ramadan, capres-cawapres sudah diumumkan. Jika sebelum Ramadan sudah ada
keputusan, lanjut Muhaimin, Ramadan akan dimanfaatkan untuk memperbanyak doa
agar diberi kemudahan dalam pilpres. ’’Ramadan kan doa-doa manjur,” tegasnya. (nad)
Tulis Komentar