TENGGARONG, denai.id – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah mengingatkan
kepada semua Bunda PAUD tingkat Kecamatan dan desa untuk bekerjasama dengan
para pendidik dan kepala sekolah baik PAUD dan SD agar anak–anak bisa terlayani
dan terfasilitasi dalam pendidikannya.
Dalam melakukan tugasnya Bunda PAUD harus sering ke lapangan
untuk melihat situasi kondisi pendidikan anak usia dini diwilayahnya sehingga
bisa terkontrol dengan baik. “Perlunya kesabaran dalam mendidik anak–anak usia
dini dari PAUD sampai kelas 2 sekolah dasar, hal ini agar anak usia dini bisa
membaca, menulis dan berhitung yang tidak memaksa anak tersebut belajar lebih
keras segera bisa, ajarkan dengan pelan dan mudah dimengerti sehingga anak –
anak menjadi cepat paham,” ucapnya saat membuka acara penguatan transisi
pendidikan anak usia dini ke SD tahun 2023 di SDN 007 Muara Badak Ulu, Jumat
(20/10).
Dijelaskannya untuk orang tua di rumah sangat berperan aktif
dalam pendidikan selanjutnya setelah di sekolah, kerjasama orang tua dan guru
di sini sangat diharapkan, jangan hanya menyerahkan pendidikan anak pada guru
disekolah saja.
Orang tua harus melakukan pengawasan pada anak dalam hal
penggunaan gadget yang semakin canggih sehingga anak–anak terpengaruh terus
bermain lupa untuk belajar. ”Jangan biasakan anak usia dini di saat dia rewel
dan menangis supaya diam diberikan mainan gadget. Sekarang anak–anak harus
sering diperhatikan jangan sampai masuk dalam pergaulan yang tidak sehat,” tegasnya.
Bunda PAUD di wilayahnya masing – masing jangan berdiam diri
saja namun harus bergerak untuk datang ke wilayahnya melihat kondisi apa yang
terjadi permasalahan apa yang harus diselesaikan.
“Bagaimana pendekatan kita dengan orang tua anak-anak usia
dini dan memberikan informasi agar bisa memberikan pendidikan yang layak pada
usia dini dirumah berikut juga dengan makanan bergizi yang diberikan agar tidak
adanya stunting, rajin – rajinlah ke posyandu untuk pemeriksaan bagi
anak–anaknya,” ujarnya.
Untuk yang bertugas di Posyandu Ia juga mengingatkan jangan
hanya bisa memberikan makanan itu–itu saja namun harus bervariasi dari bahan-bahan
yang lain dan penuh gizi sehingga anak-anak yang konsumsi tidak bosan. Peran
Bunda PAUD setiap daerah sangatlah penting dalam tumbuh kembang anak usia dini
dalam memperhatikan pertumbuhan anak usia dini di lingkungannya.
“Untuk itu perlunya kebersamaan pihak orang tua dan sekolah
serta lingkungannya dalam pendidikan anak usia dini bagaimana orang tua
mendukung dan memastikan anaknya menerima dan menjalani pendidikan yang
berkualitas. Agar dapat memahami tahapan perkembangan dan kesiapan belajar anak
dan agar dapat mengikuti perkembangan serta memberikan dukungan untuk kemajuan
belajar,” tutur Maslianawati.
Selanjutnya Sekretaris Disdikbud Kabupaten Kukar Maria Ester
mengatakan dari kegiatan ini diharapkan akan ada pengetahuan tentang stunting
dan penyebabnya sehingga bisa mengetahui resiko akibat adanya stunting. Kegiatan
parenting adalah program pengasuhan yang harus dilaksanakan dalam lembaga PAUD berbasis
keluarga.
“Dari acara ini dihadirkan beberapa orang tua murid demi
keselarasan keberlanjutan pendidikan yang dilakukan dari sekolah adanya dirumah
dan ada juga kegiatan survei lingkungan belajar yang bertujuan untuk evaluasi
sistem pendidikan yang bersifat internal,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan kalau para pengajar harus mempunyai
inovasi yang baru dan menaikkan potensi diri dengan mengikuti pendidikan lebih
lanjut dengan menggunakan beasiswa Kukar Idaman yang mana ada pendidikan buat
guru. Begitupula dengan orang tua dirumah harus lebih selektif lagi dalam
melakukan pengawasan dan pengajaran bagi anaknya.
Apalagi sekarang adanya IKN di Kukar, anak – anak generasi
Kukar harus menjadi pemain didalam pembangunannya bukan hanya penonton seperti
yang diharapkan Kukar harus menjadi mitra bukan penopang. Acara juga diisi
dengan para pemateri yang diberikan bagi para guru PAUD dan Sekolah Dasar serta
perwakilan orang tua murid. (adv/nul)
Tulis Komentar