Bupati Kukar Berikan Dukungan dan Apresiasi pada Pondok Pesantren Darun Nafi

$rows[judul] Keterangan Gambar : Bupati Kukar Edi Damansyah, menghadiri acara silaturahmi dengan Pengurus Pondok Pesantren Darun Nafi’ dan para santri, Jumat (17/5).

TENGGARONG, denai.id - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menghadiri acara silaturahmi dengan Pengurus Pondok Pesantren Darun Nafi’ dan para santri, yang berlangsung pada Jumat, 17 Mei 2024, di Pondok Pesantren Darun Nafi’ Samboja Barat.

Rombongan Bupati disambut hangat oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darun Nafi, KH. Abu Maimun. Acara tersebut juga menjadi momentum penting untuk penyerahan bantuan dan berbagai kegiatan lainnya.

Bupati Kukar secara langsung menyerahkan bantuan yang signifikan untuk mendukung pengembangan Pondok Pesantren Darun Nafi’. Di antaranya Bantuan Pembangunan Toilet senilai Rp 25 juta dari BAZNAS Kukar, PT Ghani Raya Mandiri, dan Ansaf. Bantuan Rehabilitasi Rumah Ibadah sebesar Rp 100 juta. Penyerahan Akta kepada Yayasan Al-Muhajirin Karya Merdeka Samboja Barat dan Yayasan Al-Hidayah Ainul Haq Samboja Barat. Penyerahan Alat Sholat berupa 10 buah ambal, 1 buah wireless, dan 1 buah jam digital.

Selain bantuan dari pemerintah daerah, Bupati Edi Damansyah juga turut memberikan donasi pribadi sebagai wujud dukungannya terhadap kemajuan Pondok Pesantren Darun Nafi’.

Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran pondok pesantren atas dedikasi mereka dalam mencetak generasi muda yang hafal Al-Qur’an dan berakhlak mulia.

“Pemerintah tidak hanya hadir secara fisik, namun juga bersama program Kukar Idaman, salah satunya Penguatan Pondok Pesantren dengan memberikan bantuan sosial dan hibah setiap tahunnya untuk proses belajar mengajar,” ujarnya.

Edi juga menekankan pentingnya pondok pesantren untuk tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga mengembangkan pondok-pesantren modern yang mempelajari kehidupan praktis seperti pertanian, peternakan, dan teknologi.

“Saya berharap agar pondok pesantren bisa menjadi tempat pendidikan yang lebih komprehensif sehingga para santri memiliki keahlian yang lebih luas setelah menamatkan pendidikan di sini,” tuturnya.

Selain itu, Bupati juga menggarisbawahi bahwa bagi para ASN dan pegawai perusahaan daerah yang akan mengikuti seleksi jabatan, salah satu persyaratannya adalah kemampuan mengaji, atau ketersediaan untuk mempelajari keahlian tersebut sebelum mengikuti seleksi.

Kegiatan silaturahmi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan pondok pesantren dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kutai Kartanegara. (adv/nad)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)