TENGGARONG, denai.id – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menambah satu lagi desa yang ditetapkan sebagai Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI). Kali ini giliran Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, yang resmi dilaunching oleh Bupati Kukar, dr Aulia Rahman Basri, di Kawasan Wisata Bukit Mahoni, Senin (4/8).
Program EKI sendiri merupakan inisiasi Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) yang bertujuan memperluas akses layanan keuangan formal hingga
ke tingkat desa. Dengan sinergi bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
(TPAKD), Bank Kaltimtara, dan masyarakat, program ini diharapkan mampu
mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan literasi keuangan, serta
memberdayakan pelaku usaha kecil di desa.
“Melalui EKI, masyarakat desa bisa lebih mudah mengakses
produk tabungan maupun pembiayaan. Ini langkah strategis untuk meningkatkan
kesejahteraan warga sekaligus memperkuat ekonomi perdesaan,” ujar Aulia seperti
dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.
Bupati menekankan, kehadiran EKI juga sejalan dengan
kebijakan Pemkab Kukar dalam memperluas akses permodalan. Salah satunya lewat
program Kredit Kukar Idaman (KKI), fasilitas pinjaman tanpa bunga dan tanpa
agunan yang menyasar pedagang kaki lima, pelaku usaha mikro, hingga wirausaha
baru.
“Komitmen pemerintah daerah tidak perlu diragukan lagi.
Melalui KKI, kami ingin UMKM terbebas dari jeratan rentenir yang selama ini
membelenggu perkembangan usaha kecil. Ini bukti nyata keberpihakan kita pada
sektor mikro,” tegasnya.
Desa Bangun Rejo sendiri menjadi desa kedua di Kukar yang
ditetapkan sebagai Desa EKI setelah Desa Pela di Kecamatan Kota Bangun. Aulia
menilai penetapan ini sangat strategis untuk mempercepat pembangunan desa
berbasis kemandirian ekonomi.
Ia mengingatkan, pengelolaan keuangan inklusif harus
dijalankan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Tanpa hal itu,
kepercayaan masyarakat maupun lembaga keuangan sulit dibangun. “Kami percaya
Bangun Rejo bisa menjadi desa percontohan dalam pengelolaan EKI. Kalau
berhasil, tentu akan direplikasi ke desa-desa lain di Kukar,” katanya.
Peluncuran Desa EKI Bangun Rejo ini dihadiri Sekda Kukar H.
Sunggono, jajaran kepala OPD, hingga perwakilan stakeholder perbankan dan
masyarakat. Suasananya meriah, sekaligus menandai tekad bersama menjadikan desa
bukan hanya pusat budaya dan pertanian, tetapi juga motor penggerak ekonomi
inklusif. (adv/nad)
Tulis Komentar