Daihatsu Bangun Pabrik Terbesar di Luar Jepang di Indonesia

$rows[judul] Keterangan Gambar : Pabrik baru Daihatsu di Karawang bisa memproduksi mobil listrik

KARAWANG, denai.id – Pasar otomotif Indonesia yang terus membesar membuat pabrikan otomotif berlomba-lomba meningkatkan kapasitas produksi. Mereka tidak hanya memaksimalkan tempat perakitan yang ada, tapi juga mendirikan pabrik baru.


Kemarin (2/2) PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan groundbreaking pembangunan pabrik perakitan baru di ADM Assembly Plant, Kawasan Industri Suryacipta Karawang, Jawa Barat.


Pabrik tersebut bernilai investasi Rp 2,9 triliun dan bakal memiliki kapasitas produksi 140 ribu unit per tahun. Direktur PT Astra International Tbk Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan, fasilitas baru itu dibangun agar ADM dapat terus menyediakan kendaraan berkualitas kepada pelanggan dengan harga yang tetap kompetitif.


Fasilitas produksi di Karawang tersebut akan menggantikan pabrik Daihatsu di Sunter, Jakarta, yang telah beroperasi selama 27 tahun. ”Pembangunan ini sekaligus merupakan kelanjutan dari pembangunan pabrik sebelumnya yang pernah diresmikan di Karawang, yaitu Karawang Assembly Plant Line 1, pada 2011,” ujar Hamdhani.


Pabrik baru yang dinamai Karawang Assembly Plant Line 2 itu akan menjadi fasilitas produksi terbesar di luar Jepang. Memperluas tujuan ekspor lebih dari 80 negara. ”Kami menargetkan pabrik selesai pada Desember 2024 dan mulai beroperasi Januari 2025,” ucap President Director PT Astra Daihatsu Motor Yasushi Kyoda. 


Dia menambahkan, Daihatsu juga akan bekerja untuk menekan emisi gas buang dengan menggunakan solar panel dan teknologi baru untuk menekan emisi karbon. ”Fasilitas Karawang Assembly Plant Line 2 juga bisa digunakan untuk memproduksi kendaraan listrik,’’ kata Kyoda.


Hadir dalam acara seremoni, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Widodo mengatakan, Indonesia masih dipandang sebagai negara yang ideal untuk berinvestasi. Itu tecermin dari terus tumbuhnya penanaman modal di tanah air, salah satunya pada subsektor industri otomotif. ’’Hal ini menunjukkan insentif pemerintah, khususnya untuk industri otomotif, bekerja dengan baik,” tuturnya.


Doddy menyampaikan, PT ADM memiliki kontribusi yang besar bagi pertumbuhan industri otomotif. Pada 2022 perusahaan tersebut mampu mengekspor 473 ribu unit kendaraan. Jumlah itu setara hampir 30 persen total ekspor kendaraan yang berbasis di Indonesia dan menyebar ke 80 negara di dunia.  


’’Yang lebih hebat lagi, Daihatsu sudah merekrut 13 ribu tenaga kerja serta melibatkan lebih dari 800 ribu tenaga kerja dari perusahaan pemasok tier 1 dan 2. Adanya penambahan investasi ini diharapkan terus meningkatkan jumlah tenaga kerjanya, terutama tenaga kerja lokal,” ucapnya. (nad) 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)