Sinergi untuk Perlindungan Kawasan Konservasi di Perairan Mahakam

$rows[judul] Keterangan Gambar : Sekda Kukar Sunggono menyaksikan acara penandatanganan kerjasama sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Selasa (28/5).

TENGGARONG, denai.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menyaksikan acara penandatanganan kerjasama sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Acara berlangsung pada Selasa (28/5) di Gedung Mina Bahari II, Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut.

Kerjasama ini meliputi pengelolaan kawasan konservasi di Perairan Mahakam wilayah hulu Kukar, yang merupakan langkah strategis dalam upaya perlindungan terhadap habitat-habitat, khususnya untuk spesies Pesut Mahakam yang terancam punah.

Selain penandatanganan kerjasama sinergi, dilakukan pula penandatanganan Matriks Kerja untuk pelaksanaan kerjasama tersebut. Tanda tangan dilakukan oleh Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Pontianak, Iwan Taruna Alkadrie, bersama Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Muslik.

Saat diwawancara pasca-acara, Sekda Kukar Sunggono menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan komitmen Pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian kawasan konservasi. Hal ini juga diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 75 Tahun 2020 tentang Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam.

Sunggono menekankan pentingnya koordinasi dan kerjasama lintas kabupaten/kota dalam upaya perlindungan wilayah konservasi ini. Wilayah konservasi Mahakam Hulu tidak hanya berada di wilayah Pemkab Kutai Kartanegara, tetapi juga sebagian wilayahnya termasuk dalam Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahak Ulu. Sinergi yang baik antara berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan efektivitas perlindungan dan pengawasan terhadap kawasan tersebut.

“Kerjasama lintas kabupaten/kota sangat penting dalam menjaga kelestarian wilayah konservasi ini,” ujar Sunggono mengakhiri. (adv/nad)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)