TENGGARONG, denai.id – Suasana haru menyelimuti kantor Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kutai Kartanegara, Selasa (10/6). Bukan sekadar halal bihalal Idul Adha, acara itu juga menjadi momen perpisahan bagi Kepala Disketapang Sutikno yang resmi memasuki masa purna tugas.
Sekretaris Daerah Kukar, H Sunggono, yang hadir langsung,
menyebut pensiun bukan akhir dari pengabdian. Ia bahkan menilai Sutikno sebagai
contoh nyata ASN yang menuntaskan tugas dengan penuh dedikasi.
“Tidak semua pegawai negeri bisa mengakhiri masa baktinya
dengan sehat walafiat. Banyak yang berpulang sebelum masa kerjanya rampung. Pak
Sutikno salah satu yang beruntung, menutup pengabdiannya dalam kondisi sehat.
Itu patut kita syukuri,” ucap Sunggono seperti dikutip dari keterangan resmi
Pemkab Kukar.
Acara semakin bermakna dengan hadirnya sejumlah pejabat yang
pernah menahkodai Disketapang. Di antaranya Wiyono, kini Kepala Dinas PU, serta
Akhmad Hardi Dwi Putra yang lebih dulu pensiun. Mereka bersama-sama memberikan
penghormatan terakhir bagi Sutikno dalam kapasitasnya sebagai kepala dinas.
Kenang-kenangan pun diberikan secara simbolis oleh Sekda.
Menurut Sunggono, torehan kerja Sutikno akan tercatat dalam sejarah pembangunan
pangan Kukar. “Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan apresiasi dan
terima kasih setinggi-tingginya. Setelah pensiun, pengabdian tidak berhenti.
Masih banyak ruang di masyarakat, baik lewat kegiatan keagamaan maupun sosial,
yang bisa beliau isi,” tambahnya.
Sutikno sendiri tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Ia
mengaku tidak menyangka rekan-rekan ASN menyiapkan acara pelepasan dengan penuh
kekeluargaan. “Saya ucapkan terima kasih atas kerjasama luar biasa selama ini.
Suasana kekeluargaan di Disketapang begitu kental, membuat perjalanan saya
lebih ringan,” ujarnya.
Ia pun menitipkan pesan khusus kepada pejabat pelaksana
tugas yang akan melanjutkan kepemimpinannya. Menurutnya, kunci keberhasilan
Disketapang ada pada soliditas. “Permasalahan pasti ada. Tapi kalau kita
kompak, apapun bisa diselesaikan bersama. Senior dan junior harus saling menguatkan,”
tegasnya.
Menutup sambutannya, Sutikno meminta maaf jika ada salah
kata maupun keputusan selama menjabat. “Semoga rasa kebersamaan ini tidak
hilang meski saya tak lagi di sini. Doa saya, Disketapang makin solid dan terus
berkontribusi untuk Kukar,” pungkasnya. (adv/nad)
Tulis Komentar