Penduduk Hongkong Antri Suntik Booster

$rows[judul] Keterangan Gambar : Warga Tiongkok dan Hongkong berbondong-bondong mendapatkan vaksin Covid-19.

HONGKONG, denai.id - Penduduk Hongkong berbondong-bondong menuju klinik terdekat. Mereka tengah antri booster vaksin Covid-19. Itu adalah persiapan jelang pembukaan perbatasan dengan daratan utama Tiongkok pada Minggu (8/1) nanti.


Ini adalah pembukaan perbatasan pertama antara daratan utama Tiongkok dan wilayah otonomi khusus Hongkong sejak pandemi sekitar 3 tahun lalu. Keduanya menerapkan kebijakan nol kasus dan menutup perbatasan sejak awal 2020.


Warga Hongkong berharap dengan mendapatkan booster, mereka tidak akan tertular virus SARS-CoV-2 yang dibawa oleh penduduk daratan utama Tiongkok. Ledakan penularan di Tiongkok memang membuat banyak pihak was-was.


Terlebih di sana kini beredar sub varian Omicron yang jauh lebih menular dan mempunyai kemampuan lebih tinggi untuk menginfeksi orang yang sudah pernah terkena Covid-19.


’’Setelah perbatasan dibuka nanti, saya rasa akan ada lebih banyak orang terinfeksi di jalanan. Saya ingin mengurangi resiko tertular,’’ ujar Wan, salah satu penduduk Hongkong. Dia mendapatkan suntikan dosis ketiga pekan ini.


Saat ini lebih dari 83 penduduk Hongkong sudah menerima tiga dosis vaksin. Baik itu keluaran Pfizer-BioNTech maupun Sinovac. Jumlah penduduk yang mendapatkan vaksin dosis keempat melonjak 100 persen pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya.


Klinik dan fasilitas milik pemerintah yang menyediakan vaksin Pfizer-BioNTech sebagian besar sudah dipesan hingga Februari nanti. Padahal beberapa pekan lalu, tempat-tempat tersebut rata-rata kosong.


Penduduk Hongkong memang tidak hanya takut tertular. Tapi juga ada perasaan cemas jika pelancong dari Tiongkok datang ke Hongkong demi mendapatkan vaksin jenis mRNA seperti Pfizer.


Di beberapa media sosial penduduk Tiongkok kerap bertanya bagaimana cara mendapatkan vaksin mRNA di Hongkong. Pemerintah Hongkong menegaskan bahwa penduduk luar wilayah bisa mendapatkannya di klinik swasta, bukan fasilitas milik pemerintah.


Vaksin yang dikembangkan dari mRNA memang terbukti memberikan perlindungan lebih baik. Angka vaksinasi di Tiongkok selama ini rendah karena penduduk tidak percaya dengan vaksin lokal. ’’Saya takut bakal sulit mendapatkan vaksin begitu orang daratan utama datang,’’ ujar Kevin Lam yang mengantri vaksin di distrik Quarry Bay.


Bloomberg menjelaskan bahwa pembukaan perbatasan Hongkong-Tiongkok dilakukan berkala. Hongkong menetapkan pembatasan hanya 60 ribu orang per hari yang boleh berkunjung ke Tiongkok. Otoritas setempat juga bakal tetap mewajibkan masker di luar ruangan karena tingginya tingkat penyebaran Covid-19 dan influenza saat ini. (nad) 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)