TENGGARONG, denai.id – Seleksi Paduan Suara Gita
Bahana Nusantara (GBN) dan Gita Kumala Nusantara (GKN) Kutai Kartanegara
(Kukar) 2024 diharapkan mampu menjaring pelajar berbakat dari Kukar untuk turut
ambil bagian dalam memeriahkan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Republik
Indonesia tingkat Nasional tahun ini.
"Harapan saya dengan seleksi ini ada
perwakilan Kukar yang tembus bergabung di GBN, dan yang lolos untuk GKN dapat
menjadi bagian penting peringatan Hari Kemerdekaan RI di Kukar, ini merupakan
sebuah kebanggaan," ujar Ketua Gita Kumala Nusantara Kukar, Markus
Widjaya, saat membuka acara seleksi tersebut, Rabu (8/5) di Pendopo Odah Etam
Tenggarong.
Markus menambahkan bahwa keberhasilan ini
akan semakin memperkenalkan Kukar dan mendorong perbaikan yang berkelanjutan di
masa mendatang.
GKN telah berdiri selama 10 tahun sejak
2014. Awalnya, upacara diisi oleh paduan suara standar dengan organ tunggal.
Pihaknya kemudian berinisiatif untuk lebih memeriahkan Upacara HUT Kemerdekaan
di Kukar dan menciptakan suasana yang lebih berwarna seperti di tingkat
nasional, sehingga lahirlah GKN.
Markus menjelaskan bahwa Gita Kumala
Nusantara memiliki esensi yang mendalam. "Gita" berarti perpaduan,
sementara "Kumala" adalah ikon Kukar. Jadi, GKN menyuarakan lagu-lagu
Nusantara, sesuai dengan maknanya.
GKN juga selaras dengan visi misi Kukar
Idaman, terutama misi kedua yang berbunyi, "Meningkatkan SDM berakhlak
mulia, unggul, dan berbudaya." Menurut Markus, visi misi tersebut sangat
cocok dengan GKN untuk mewadahi generasi muda Kukar dalam mengenal dan
memperkenalkan budaya Nusantara, khususnya lagu-lagu daerah di Indonesia.
"Ini juga menjadi wadah untuk membina
karakter mereka agar lebih mencintai seni budaya tanah air," tambahnya.
Lebih lanjut, Markus mengungkapkan beberapa
kriteria seleksi yang diikuti oleh 210 pelajar Kukar. Beberapa di antaranya
adalah tinggi badan minimal untuk perempuan 160 cm, laki-laki 165 cm, kemampuan
membaca not balok, serta karakter suara.
"Tampilkan performa kalian dengan
baik, jangan grogi, fokus, dan tetap senyum," pesan Markus Widjaya kepada
para peserta.
Dengan demikian, diharapkan seleksi ini
tidak hanya menghasilkan talenta berbakat untuk acara tingkat nasional, tetapi
juga memperkuat cinta dan penghargaan terhadap seni dan budaya di kalangan
generasi muda Kukar. (adv/nad)
Tulis Komentar