LOMBOK TIMUR, denai.id -Mereka berangkat dari
Banyuwangi hendak menuju Pulau Sapeken, Sumenep, Jawa Timur. Tapi, insiden di laut membuat
mereka hanyut dan akhirnya bisa dievakuasi di perairan Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat.
Nakhoda, empat kru, dan dua penumpang
Baruna Jaya Raya itu ditemukan para nelayan Lombok yang menumpangi KM Sri Gading pada Sabtu
malam (4/3). Mereka dalam kondisi sehat. Tapi, kapal yang mengangkut ketujuh
orang tersebut beserta semen dan sembako tenggelam.
“Mereka langsung dievakuasi dari titik
penemuan ke pesisir Dusun Timba Galih, Desa Dadap, Kecamatan Sambelia,” kata
Kasatpolairud Polres Lotim AKP Sudarman seperti dikutip dari Lombok Post, kemarin
(5/3).
Begitu berhasil diselematkan Para Nelayan KM Sri Gading langsung melaporkan proses evakuasi ABK dan penumpang KM Baruna Jaya Raya. Kata Sudarman, tim SAR Pelabuhan Kayangan kemudian menindaklanjuti informasi tersebut.
Anggota Polairud Polres Lotim sendiri tiba sekitar pukul 12.00 Wita. “Nakhoda, ABK dan penumpang yang selamat sudah dibawa pulang ke Sumenep menggunakan ambulans laut Pulau Sapeken,” kata Sudarman.
KM Baruna Jaya Raya berangkat dari
Pelabuhan Boom, Banyuwangi, sekitar
pukul 14.00 Rabu lalu (3/3)) dan diperkirakan tiba di Pulau Sapeken sehari
kemudian (4/3). Tapi, di tengah jalan mereka mengalami kebocoran pada lambung
kapal karena dihantam ombak.
Begitu melihat air mulai masuk, nakhoda,
kru, dan penumpang langsung mengenakan pelampung dan mulai merakit papan.
Sampai dengan Jumat, tidak ada laporan
keberadaan mereka. Sampai akhirnya ditemukan pada Sabtu oleh para nelayan KM
Sri Gading. “Informasinya korban KM
Baruna Jaya Raya ditemukan menggunakan rakit,” jelas Sudarman. (nad)
Tulis Komentar