TENGGARONG, denai.id – Stadion Aji Imbut, Senin (26/5) pagi, mendadak jadi lautan putih. Ribuan tenaga guru, kesehatan, administrasi, hingga teknis berbaris rapi. Mereka adalah 3.870 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang resmi dilantik Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah.

Suasana haru bercampur bangga menyelimuti prosesi. Sebagian ada yang tak kuat menahan panas matahari hingga sempat pingsan, tapi tak menyurutkan khidmatnya upacara. Dari podium utama, Edi menegaskan pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal pengabdian nyata.

“Pelantikan ini menandai babak baru. Saya percaya saudara-saudara akan bekerja sebaik-baiknya untuk masyarakat Kukar,” ucap Edi lantang, disambut tepuk tangan peserta.

Didampingi Sekda Kukar Sunggono dan Kepala BKPSDM Rakhmadi, Bupati menyerahkan SK secara simbolis kepada perwakilan PPPK. Mereka lalu mengucapkan sumpah jabatan sesuai agama masing-masing—komitmen moral untuk mengabdi dengan penuh tanggung jawab.

Tak hanya itu, Edi mengingatkan seluruh PPPK yang baru dilantik wajib ikut mendukung program Gerakan Etam Mengaji (GEMA). Program ini jadi bagian pembentukan karakter ASN religius sekaligus mengakar ke masyarakat.

Ribuan PPPK yang dilantik ini adalah hasil seleksi nasional. Status baru mereka menjadi bukti keseriusan Pemkab Kukar memberi kepastian bagi tenaga honorer sekaligus memperkuat struktur aparatur sipil negara. “Dengan SDM yang profesional dan berdedikasi, pelayanan publik akan semakin kuat,” tegas Edi seperti dikutip dari keternagan resmi Pemkab Kukar.

Tak heran, momentum ini jadi salah satu yang terbesar dalam sejarah pengangkatan PPPK di Kukar. Stadion Aji Imbut seolah menjadi saksi perubahan besar: dari honorer yang bertahun-tahun menunggu, kini resmi menyandang status ASN kontrak.

Acara ditutup dengan foto bersama Bupati, Forkopimda, Sekda, Kepala BKPSDM, dan ribuan PPPK. Senyum sumringah tampak menghiasi wajah mereka. Harapan pun sama: pelayanan publik Kukar bisa semakin cepat, transparan, dan berpihak pada rakyat. (adv/nad)