JAKARTA, Denai.id – Pemerintah terus mendorong penyerapan tenaga kerja baru melalui Program Magang Nasional yang kini memasuki gelombang kedua. Sebanyak 80.000 peserta akan diberi kesempatan magang dengan dukungan anggaran sebesar Rp1,4 triliun. Program ini akan dimulai pada November 2025.
“Akan kita jalankan bulan depan. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp1,4 triliun,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Jakarta, Jumat (17/10/2025), usai menghadiri pengumuman stimulus ekonomi.
Respons Tinggi di Gelombang Pertama
Pada pelaksanaan gelombang pertama, pemerintah membuka 20.000 kuota. Namun, antusiasme masyarakat begitu tinggi dengan jumlah pendaftar mencapai 156.159 orang. Para peserta yang lolos seleksi dijadwalkan mulai magang pada Senin (20/10/2025).
Mereka akan ditempatkan di berbagai sektor, termasuk BUMN, lembaga pemerintah, perusahaan swasta, industri nasional, hingga Bank Indonesia.
Secara total, program ini menargetkan 100.000 peserta dari dua gelombang. Pemerintah telah mencatat partisipasi aktif dari 1.666 perusahaan yang menyediakan lebih dari 26.000 posisi magang di berbagai daerah.
Menurut Menteri Prasetyo, program ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja. “Kebanyakan lowongan pekerjaan mensyaratkan pengalaman. Tanpa terobosan, generasi muda akan kesulitan masuk pasar kerja,” ucapnya.
Dari Magang Menuju Karier
Lebih lanjut, ia berharap program ini tidak hanya menjadi sarana belajar, tetapi juga jalur perekrutan tetap. “Kami harap banyak peserta yang bisa direkrut langsung menjadi karyawan,” tambah Prasetyo.
Jakarta dan sejumlah wilayah di Pulau Jawa tercatat sebagai daerah dengan jumlah pendaftar terbanyak.
Hak Peserta Terjamin: Uang Saku dan Jaminan Sosial
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa peserta magang akan menerima uang saku bulanan selama enam bulan masa program.
“Uang saku diberikan sesuai standar kabupaten/kota. Peserta juga akan didaftarkan dalam program jaminan kehilangan pekerjaan dan JKM, tanpa potongan dari uang saku,” jelas Airlangga.
Program ini menyasar lulusan baru dari jenjang Diploma (D1–D4) dan Sarjana (S1), maksimal satu tahun setelah kelulusan. Semua bidang studi diakomodasi dalam program magang ini. (sh)
Tulis Komentar