Wabup Bangga Kukar Bisa Hadirkan Seni Budaya di Malang

$rows[judul] Keterangan Gambar : Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin bangga atas penampilan yang luar biasa dari grup seni budaya Kukar dalam acara Etam Begenjoh.

MALANG, denai.id – Kota Malang Jawa Timur menjadi saksi kehadiran spektakuler dari delapan grup seni budaya Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Festival Etam Begenjoh yang digelar di Alun-alun Merdeka pada Sabtu (18/5/24). Acara yang diprakarsai oleh Dinas Pariwisata Kukar bersama Himpunan Keluarga Mahasiswa Kukar (KMPKK) ini berhasil menarik perhatian dan apresiasi yang tinggi dari masyarakat setempat.

Wakil Bupati Kukar H. Rendi Solihin mengungkapkan kebanggaannya atas penampilan yang luar biasa dari grup seni budaya Kukar dalam acara Etam Begenjoh. "Penampilan ini tidak hanya memperkenalkan seni dan budaya Kukar ke daerah lain, tetapi juga membangkitkan rasa bangga akan kekayaan seni, adat istiadat, dan kebudayaan yang kita miliki di Kukar," ujarnya dengan antusias.

Rendi menjelaskan bahwa Etam Begenjoh memiliki makna kebersamaan dan merupakan tradisi yang dahulu sering dilakukan di zaman kerajaan Kutai Kartanegara untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, termasuk di Provinsi Kalimantan Timur dan khususnya di Kukar.

“Malam ini, kami bersyukur dapat melaksanakan acara ini di Kota Malang untuk kali pertama, setelah sebelumnya sukses di kota-kota lain seperti Yogyakarta dan Bali. Tujuan kami tetap sama, yakni memperkenalkan seni budaya Kabupaten Kukar kepada masyarakat luas, terutama karena Kukar adalah mitra dari ibu kota nusantara di Pulau Kalimantan Timur," tambahnya.

Kabupaten Kukar dikenal dengan beragam seni budaya yang meliputi tiga zona utama: budaya daerah pesisir, budaya daerah tengah (Keraton), dan budaya daerah pedalaman (Dayak). Etam Begenjoh menjadi sarana penting untuk mempromosikan kekayaan budaya ini di tahun 2024, dengan rencana menggelar acara serupa di Jogjakarta dan Makassar.

Rendi juga mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya. "Segera pulang ke Kukar dan bersama-sama kita bangun wilayah kita, agar Kukar menjadi tuan rumah yang baik untuk ibu kota nusantara di Pulau Kalimantan Timur. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton di kabupaten kita sendiri," pesannya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Sugiarto, berharap bahwa Festival Etam Begenjoh di Kota Malang akan menjadi awal yang baik untuk mempromosikan budaya Kukar lebih luas lagi. "Kami berharap acara ini dapat menarik lebih banyak wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung ke Kukar, dan berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata," ungkapnya.

Festival Etam Begenjoh menampilkan berbagai penampilan seni termasuk tarian tradisional, musik orkes keroncong, serta peragaan busana tenun khas Kukar. Acara ditutup dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba olahraga tradisional seperti lomba bakiak, begasing, dan enggrang.

Dihadiri oleh berbagai pejabat dan undangan, termasuk Kepala Dispar Provinsi Kaltim Riri Sari Dewi, Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni, Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM H. Taufiq, Staf Ahli Bupati Didi Ramyadi, acara ini sukses menggambarkan keragaman dan kekayaan budaya Kukar di tengah-tengah masyarakat Kota Malang. (adv/nad)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)