JAKARTA, denai.id – PLN Energi Primer Indonesia (EPI) memastikan seluruh keandalan pasokan energi. Mulai dari batu bara, gas, maupun LNG.
’’Stok batu bara dalam kondisi sangat aman. Bisa dioperasikan untuk 22
sampai 26 hari operasi. Ini adalah tumpukan terbaik. LNG dan gas juga sangat
aman stoknya,’’ beber Dirut PLN EPI Iwan Agung Firstantara dalam press briefing, kemarin (28/2).
Dengan keandalan stok tersebut, dia
menjamin tidak akan ada lagi shortage batu bara, gas, maupun BBM. Sejalan dengan hal itu, PLN EPI juga
memastikan prioritas untuk memenuhi kebutuhan pasokan biomassa sebagai
pengganti batu bara di PLTU. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya
energi setempat.
Pemanfaatan biomassa sebagai program co-firing
bagi PLTU tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga membangun
ekonomi kerakyatan. Sebab, masyarakat diberdayakan dalam penyediaannya.
’’Komposisi batu bara yang harus dibakar di
boiler bisa diganti dengan biomassa. Apakah itu dengan wood yang sudah dicacah,
bisa dengan sekam, bonggol jagung, atau cangkang sawit. Semuanya kita coba,
kita teliti. PLN telah melakukan itu
semua ke-52 PLTU yang tersebar di seluruh Indonesia. Itulah yang kita sebut co-firing,’’
jelas Iwan.
Dia melanjutkan, tahun ini PLN EPI
menargetkan ada 1,08 juta ton biomassa yang dipasok ke PLTU. Jumlah itu
ditargetkan akan meningkat hingga 10 juta ton pada 2025.
Untuk mencapainya, PLN EPI membentuk
ekosistem dengan maksimal. Dalam perjalanannya, Iwan menyebutkan bahwa berbagai
bahan baku seperti sekam, cangkang sawit, dan lainnya itu laku dijual hingga ke
Jepang maupun Korea. Sehingga harus
berebut dengan pasar-pasar global tersebut untuk mencukupi kebutuhan biomassa tanah
air.
Pada kesempatan yang sama, Direktur
Biomassa PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko menambahkan, pihaknya terus berupaya
untuk mencari sumber biomassa setempat. Menurut dia, perlu kegiatan yang masif
dalam mendukung kebutuhan biomassa untuk co-firing PLTU.
’’Yakni, dengan melakukan penanaman tanaman
energi yang dimulai dengan ekosistem hutan energi serta menyinkronkan dengan
rantai pasok biomassa dengan rantai pasok batu bara,’’
jelasnya.
Aris menyampaikan bahwa di sekitar tambang batu bara terdapat lahan tidur yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. (nad)
Tulis Komentar