JAKARTA, denai.id - PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisinya sebagai perusahaan berkelas dunia yang dikelola secara profesional dan transparan. Ini tercermin dari capaian positif berbagai indikator tata kelola, efisiensi, dan produktivitas dalam laporan tahunan untuk tahun buku 2024 yang dipaparkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Corporate Secretary PIS Muhammad Baron mengatakan, kinerja
positif ini menandakan bahwa berbagai
transformasi operasional dan bisnis yang dilaksanakan sudah tepat guna.
Hal ini juga menegaskan posisi PIS sebagai perusahaan maritim logistik yang
tidak hanya kompeten secara operasional, tetapi juga memiliki fondasi tata kelola
dan keuangan yang kuat, serta berorientasi pada aspek keberlanjutan.
Dari sisi operasional, PIS mencatatkan penurunan beban
operasional sebesar 37,9% serta pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes,
Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar USD 1.199 juta, tumbuh 21,16
persen dibanding tahun sebelumnya. Torehan tersebut mencerminkan tingkat
efisiensi tinggi dan terjaganya profitabilitas bisnis perusahaan.
Pertumbuhan positif tersebut dapat terwujud melalui berbagai
upaya optimalisasi yang didukung digitalisasi operasional serta pemanfaatan
teknologi terbaru dalam pengelolaan armada dan perencanaan rute pelayaran.
PIS berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 6,64%
menjadi USD 2.555 juta, atau turun USD 181 juta dibanding tahun 2023. Pencapaian
ini menciptakan fondasi ekosistem logistik maritim yang lebih sehat, sekaligus
menjadi modal penting bagi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
Capaian ini juga sejalan dengan komitmen PIS dan Anak
Perusahaan (AP) dalam SH IML untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi dan
berstandar internasional dalam aspek komersial.
Kredibilitas perusahaan di mata investor global pun semakin
menguat. PIS memperoleh rating kredit Baa3 dengan kategori outlook stabil dari
Moody’s, lembaga pemeringkat internasional terkemuka yang menilai kelayakan
kredit korporasi berdasarkan risiko dan prospek keuangan jangka panjang.
Selain torehan dari segi bisnis, PIS juga menunjukkan
pengembangan kualitas yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya manusia
(SDM). “Pada tahun buku 2024, PIS berhasil mencatatkan peningkatan Revenue per
Employee (RPE), atau rata-rata kontribusi para pekerja untuk pendapatan perusahaan
hingga 111%, dari USD 899 ribu pada 2023 menjadi USD 1,89 juta,” ungkapnya.
Peningkatan ini mencerminkan efisiensi, kapabilitas, serta
produktivitas SDM yang kuat di perusahaan. Lebih lanjut, PIS turut mencatatkan
capaian signifikan dalam bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Sepanjang 2024, program TJSL PIS telah menjangkau lebih dari
111.000 penerima manfaat dengan total bantuan senilai Rp350 juta yang tersebar
di 9 provinsi wilayah operasional PIS. “Di sektor lingkungan, PIS turut
berkontribusi dalam preservasi ekosistem pantai lewat penanaman lebih dari
10.000 mangrove dan lamun,” ujarnya.
Komitmen ini turut berkontribusi terhadap penurunan emisi
karbon hingga 51.357 ton CO₂, atau 47% di atas target tahunan. Atas berbagai
inisiatif keberlanjutan tersebut, PIS memperoleh MSCI ESG Provisional Rating
BBB, skor tertinggi dalam industri maritim nasional saat ini. Capaian ini
sekaligus menegaskan konsistensi PIS dalam menjaga keseimbangan antara kinerja
bisnis dan tanggung jawab lingkungan.
“Dengan fondasi tata kelola yang kuat, performa keuangan
yang efisien, serta komitmen terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan, kami
optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan dan memperluas kiprah PIS sebagai
pemain logistik maritim berskala global,” tutup Baron. (nad)
Tulis Komentar