TENGGARONG, denai.id – Dewan Masjid Indonesia
(DMI) Kutai Kartanegara (Kukar) mendatangkan Ketua Serikat Saudagar Nusantara
(SSN) ustadz Rendi Saputra (Pemerhati Dunia Kemasjidan, Founder
Qur’anic-Insight Entrepreneur, Pengasuh Majelis Husnul Ma’ab) dan Founder
Berkah Box dari Bandung untuk mendidik masyarakat menjadi pengusahalewat
program Masjid Berdaya.
Diskusi intens bersama Entrepreneur Milenial
Kondang Ustadz Rendy Saputra mengangkat tema
“Menggali Nilai Kejuangan Rasullullah SAW Sang Maestro Ekonomi, Upaya
Menjadikan Masjid Titik Tolak Pemberdayaan Ummat”. Kegiatan ini dalam rangka
DMI mengoptimalkan peran masjid dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Sambutan Bupati Kukar yang dibacakan Kepala
Dinas Koperasi Kukar Tajuddin mengatakan, Pemkab Kukar menyambut baik kegiatan
yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah (PD) DMI Kukar. Tentunya Pemkab Kukar
memiliki kepentingan untuk merealisasikan Visi Misi Kukar Idaman yang tercantum
dalam RPJMD 2021-2026, yang di dalamnya terdapat program dedikasi Kukar Berkah.
Program ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan
peran fungsi masjid serta diberikan untuk memakmurkan masjid dan warga
masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya, yang selanjutnya, dalam upaya
penanggulangan kemiskinan, Pemkab Kukar melalui Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan (TKPK), di mana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
sebagai leading sektor-nya, menggandeng DMI Kukar dalam program penanggulangan
kemiskinan.
“Sehingga dengan program prioritas ini akan
dieksekusi melalui masjid sebagai rumah besar penanggulangan kemiskinan,”
ujarnya.
Lebih lanjut Tajuddin juga mengatakan melalui
target ini, Pemkab Kukar mendorong DMI Kabupaten Kukar agar memberdayakan
pengurus masjid/musala yang terus didorong untuk menangani warga-warga pra
sejahtera di sekitar masjid/musholla. Menurut data 2020, di Kabupaten Kukar
terdapat sebanyak 749 masjid dan 900 musholla.
“Sehingga jika masjid/musala sebanyak ini
memiliki data masyarakat pra sejahtera yang berada di lingkungannya, setidaknya
40 rumah baik itu di sisi kiri, kanan, depan dan belakang masjid/mushalla,
dengan program Kukar Berkah pasti akan banyak warga pra sejahtera yang
terbantu. Tentu saja, upaya penanggulangan kemiskinan pun akan berjalan dengan
cepat,” ujarnya.
Melalui tema dialog interaktif yang digagas
pada hari ini, diharapkan ada inspirasi dari perjuangan Rasulullah SAW dalam
menggerakkan ekonomi ummat berbasis masjid. Tajuddin berharap dengan
dilaksanakannya dialog interaktif tersebut akan banyak inspirasi lahir untuk
membantu upaya DMI Kabupaten Kukar dalam mengentaskan kemiskinan dan
memberdayakan masjid/mushalla di bawah binaan agar menjadi berdaya. (adv/nul)
Tulis Komentar