BALIKPAPAN – Ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Basket Antar Klub se-Kalimantan Timur 2025 resmi bergulir sejak 24 Juni dan akan berlangsung hingga 7 Juli mendatang di Aula KNPI Balikpapan. Turnamen ini mempertemukan kekuatan lima daerah, yakni Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara (PPU), Bontang, dan Kutai Timur, yang bersaing dalam tiga kelompok usia: KU-13, U-15, dan U-19 putra-putri.
Ketua Perbasi Balikpapan, Prihandoko Triswiyanto, menyebut kejurda kali ini sebagai salah satu event penting dalam kalender pembinaan atlet muda. Tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai barometer kekuatan daerah menjelang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang tahun ini digelar di PPU.
“Kejurda ini mencerminkan cikal bakal kekuatan Popda. Kita bisa melihat langsung bagaimana proses pembinaan berjalan di tiap daerah. Ini sekaligus menjadi ajang seleksi dan pemantapan tim,” ujar Prihandoko.
Sebanyak 45 klub basket ikut ambil bagian dalam turnamen ini, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari komunitas basket di Kaltim. Balikpapan, sebagai tuan rumah, tampil meyakinkan di babak awal, khususnya di kelompok KU-13 dan U-15.
Prihandoko juga menyampaikan bahwa hasil di kejurda menjadi bagian dari persiapan menghadapi Popda. Target besar telah dipasang: merebut emas di kategori 5x5 putra dan putri, serta mendominasi nomor 3x3.
“Popda tahun ini menjadi ajang pembuktian. Kegagalan di edisi sebelumnya menjadi bahan evaluasi besar. Kini, kami ingin revans dengan prestasi maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, dukungan penuh datang dari Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar). Kepala Disporapar, dr Ratih Kusuma, menyampaikan harapan besar agar cabang basket dapat berkontribusi signifikan untuk pencapaian Balikpapan di Popda 2025.
“Kami membidik posisi juara umum. Untuk itu, semua cabang olahraga, termasuk basket, harus tampil optimal. Semoga kerja keras para pelatih dan atlet bisa terbayar dengan medali emas,” ujarnya.
Persiapan tak berhenti di Popda. KONI Balikpapan, melalui Kabid Binpres Octavianus Batara, telah membentuk tim pemantau yang akan menilai kesiapan seluruh cabang olahraga menghadapi Porprov 2026 di Paser.
“Kejurda ini bagian penting dari proses jangka panjang. Basket adalah salah satu cabor prioritas, dan kami ingin memastikan proses pembinaannya berjalan baik menuju Porprov nanti,” tegas Octavianus.
Dengan semangat kompetitif dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kejurda Basket Kaltim 2025 bukan hanya menjadi panggung persaingan, tetapi juga wadah penguatan pembinaan dan regenerasi atlet muda di Kalimantan Timur.
Tulis Komentar