TENGGARONG, denai.id – Bupati Kutai
Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan penggunaan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) dengan kapasitas 50 liter per detik di Kelurahan Argosari,
Kecamatan Samboja Barat, pada Kamis (4/7). Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan
prasasti serta peninjauan langsung ke lokasi SPAM.
Hadir dalam acara tersebut Camat Samboja
Barat Burhanuddin, Camat Samboja Damsik, Kepala Dinas PMD Arianto, Anggota DPRD
Kukar Perwakilan Samboja Farida, Forkopimcam, tokoh agama, dan masyarakat
setempat.
Edi menyampaikan bahwa peresmian SPAM ini
merupakan momen bersejarah bagi Kelurahan Argosari dan Samboja Barat.
Pembangunan SPAM ini adalah bagian dari program pembangunan infrastruktur air
minum yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar air bersih bagi warga.
"Dengan adanya SPAM ini, masyarakat
Kelurahan Argosari dan sekitarnya dapat menikmati air bersih yang layak dan
memadai untuk kebutuhan sehari-hari. Mari kita jaga dan manfaatkan fasilitas
ini dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi
seluruh warga,” ujarnya.
Edi juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan SPAM ini, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada masyarakat yang telah mendukung dan bersabar selama proses
pembangunan berlangsung.
Edi Damansyah menekankan bahwa pembangunan
infrastruktur air minum merupakan salah satu prioritas utama Pemkab Kutai
Kartanegara dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kehadiran SPAM ini
adalah wujud komitmen dari Program Kukar Idaman dalam memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat, yaitu akses terhadap air bersih. Dengan air bersih yang memadai,
diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kukar,
Suparno, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kukar, khususnya Bupati Kukar,
atas perhatian terhadap pemenuhan air bersih yang layak bagi masyarakat.
Kelurahan Argosari merupakan kelurahan terakhir yang dibangun, artinya dari 193
desa dan 44 kelurahan di Kukar, semuanya sudah memiliki akses air bersih.
Ini menunjukkan tingginya konsentrasi
Pemkab Kukar terhadap pemenuhan hak dasar rakyat di bawah kepemimpinan Edi
Damansyah, sehingga 20 kecamatan di Kukar sudah memiliki akses air bersih.
“Dari 20 kecamatan, 153 desa, dan 36 kelurahan yang sudah dikelola Perumda
Tirta Mahakam, ini menjadi bukti luar biasa bahwa Bupati Kukar sangat serius
dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” ungkap Suparno.
Ia juga menambahkan bahwa akses air minum
di Kukar telah mencapai 96% pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan pentingnya
menjaga aset yang sudah dibangun oleh pemerintah agar tetap melayani masyarakat
dengan baik.
Suparno menjelaskan bahwa Kelurahan
Argosari sudah menikmati 314 sambungan air dari hasil instalasi yang dibangun
pada tahun 2023. Sumber air bakunya berasal dari waduk Argosari, yang merupakan
kewenangan Pemerintah Pusat atau provinsi. Oleh karena itu, Suparno berharap
adanya dukungan untuk menjaga kelestarian waduk sebagai salah satu sumber air
baku.
“Mudah-mudahan di tahun mendatang dilakukan
normalisasi lagi terhadap pintu air sehingga ketersediaan air baku tetap
terjaga. Dukungan masyarakat, terutama di Kelurahan Argosari dan Samboja Barat,
sangat penting. Walaupun masih baru, fasilitas pendukungnya terus kita
tingkatkan melalui pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara,” kata Suparno. (adv/nad)
Tulis Komentar