TABANG, denai.id - Gubernur Kaltim Isran Noor meminta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim mengalokasikan dana CSR mereka untuk membantu pemerintah membangun rumah layak huni untuk masyarakat kurang mampu.
Seruan itu disampaikan Gubernur Isran Noor ketika secara
simbolis menyerahkan bantuan rehabilitasi rumah layak huni di Desa Kelekat,
Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (3/7).
"Perusahaan yang beroperasi di Kaltim, tolong dong dana
CSR-nya. Kita bukan minta uangnya, tapi dana CSR untuk bangun rumah layak
huni," kata Isran Noor. Bukan hanya perusahaan-perusahaan tambang
batu bara dan migas, perusahaan lain yang memiliki keuntungan besar dari bisnis
mereka di Kaltim menurut Gubernur wajib mengalokasikan dana CSR. Salah satunya
untuk membangun rumah layak huni.
Gubernur lantas menyebut salah satu bank pemerintah nasional
yang memiliki banyak keuntungan di Kaltim. "BPD yang masih kecil saja
bisa membangun 50 unit. Mereka belum ada," sindir Gubernur.
"Makanya saya salut dengan Bayan Group. Banyak
bantuannya. Ada rumah layak huni, ada jalan, ada jembatan, pendidikan dan masih
banyak yang lainnya," tambah Gubernur.
Kepala Badan Pengelola Rumah Layak Huni (BPRLH) M Taufik
Fauzi mengungkapkan secara keseluruhan dari tahun 2022 hingga 2024 Pemprov
Kaltim bekerja sama dengan Kodam VI Mulawarman akan membangun sebanyak 508 unit
rumah layak huni dari dana CSR. Tiap rumah layak huni dibangun dengan anggaran
Rp115 juta.
"Tahun 2022 sudah terbangun 221 unit rumah layak huni di delapan kabupaten dan kota. Tahun 2023 sudah terbangun 27 unit," ungkap Taufik. Tahun ini secara keseluruhan akan dibangun sebanyak 90 unit rumah layak huni. "Kita harapkan tahun 2024 target 508 unit rumah layak huni tercapai. Termasuk di Berau dan Mahakam Ulu," harap Taufik. (nad)
Tulis Komentar